Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi Penolakan "Miss World"

id miss, word

Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi Penolakan "Miss World"

Pemenang Miss Indonesia 2013 Vania Larissa bersama Pemenang Miss Indonesia 2012 Ines Putri Tjiptadi Chandra saat tampil dalam acara "Menuju Miss World 2013" di Jakarta, Senin (29/7). Dalam ajang kontes kecantikan tingkat Internasional tersebut Vania akan menjadi wakil dari Indonesia yang akan digela

Mangupura (antarasulteng.com) - Kepolisian Resor Badung meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi terkait ancaman penolakan penyelenggaraan kontes kecantikan dunia "Miss World 2013" yang digelar di Bali. 

"Untuk mengantisipasi hal itu, aparat Kepolisian Resor Badung melakukan pengawasan di beberapa lokasi strategis di jalur masuknya para pendatang dari luar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tabanan menuju Kota Denpasar," kata Kepala Sub-Bagian Humas Ajung Komisaris Besar I Made Dina di Mangupura, Selasa.

Hal itu disampaikannya terkait banyaknya penolakan kegiatan kontes kecantikan dunia "Miss World 2013" yang diselenggarakan di Bali dan di Jakarta.

Pihaknya berharap masyarakat tidak terprovokasi terkait ancaman itu agar tidak memperkeruh suasana keamanan di Pulau Dewata. "Sebaiknya kita ikut waspada dan menjaga keamanan dan kenyamanan Bali untuk kita bersama dan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Dewata," ujarnya.

Menurut Made Dina, Pemerintah Provinsi Bali sudah komit untuk menyukseskan kegiatan itu karena berdampak positif bagi pariwisata, khususnya Bali dan umumnya Indonesia dan dipastikan mengikuti aturan sesuai dengan daerah yang dijadikan ajang kontes tersebut.

Dengan demikian, Polres Badung sebagai daerah pengimbangan pengamanan kegiatan tersebut melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya ancaman penggagalan kegiatan itu.

"Kami sudah melakukan sidak secara intensif di beberapa jalur strategis seperti halnya di terminal dan rumah-rumah sewaan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menugaskan beberapa intel untuk memantau perkembangan di kawasan ramai penduduk dan termasuk kawasan wisata di wilayahnya.

Dengan pengamanan yang dilakukanya pihaknya yakin untuk bisa menyukseskan kegiatan kontes kecantikan dunia "Miss World 2013" di Bali.

Sebelumnya, dua lembaga keislaman yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) menolak penyelenggaraan kontes kecantikan "Miss World" di Tanah Air.

Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi MUI Sinansari Encip mengatakan, penolakan tersebut tetap dilakukan meski penyelenggara telah memberitahukan dihilangkannya sesi bikini dalam kegiatan itu.

Penolakan tersebut disebabkan kontes kecantikan Miss World selalu mengedepankan kecantikan wajah dan tubuh, serta menggunakan pakaian yang ketat.

Sedangkan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab mengatakan penolakan kegiatan "Miss World" disebabkan sangat bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dan mengumbar aurat sehingga bisa menyebabkan maksiat.(SKD)