Washington, (antarasulteng.com) - Bank Dunia pada Selasa menurunkan proyeksi untuk ekonomi global tahun ini, karena negara-negara berkembang sedang menuju pertumbuhan yang mengecewakan, sementara negara-negara berpenghasilan tinggi sedang mendapatkan momentum.
Bank yang berbasis di Washington itu memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 2,8 persen pada tahun ini, turun dari estimasi Januari sebesar 3,2 persen, menurut laporan Prospek Ekonomi Global yang diternitkan dua kali dalam setahun.
"Negara-negara berkembang menuju tahun pertumbuhan mengecewakan, karena pelemahan kuartal pertama 2014 telah menunda sebuah ekspektasi peningkatan dalam kegiatan ekonomi," kata laporan itu.
Cuaca buruk di Amerika Serikat, krisis di Ukraina, penyeimbangan kembali (rebalancing) di Tiongkok dan perselisihan politik di beberapa negara berpendapatan menengah memperlambat kemajuan dalam reformasi struktural, katanya.
Bank Dunia telah menurunkan perkiraan untuk negara-negara berkembang menjadi pertumbuhan sebesar 4,8 persen tahun ini, turun dari estimasi 5,3 persen pada Januari. Ini adalah tahun ketiga berturut-turut pertumbuhan di bawah lima persen untuk negara-negara berkembang. Pertumbuhan akan meningkat menjadi 5,4 persen pada 2015 dan 5,5 persen pada 2016.
Tiongkok diperkirakan akan tumbuh 7,6 persen pada tahun ini, sedikit turun dari estimasi pada Januari sebesar 7,7 persen, tetapi ini akan bergantung pada keberhasilan upaya "rebalancing", kata bank.
Meskipun terjadi pelemahan pada kuartal pertama di Amerika Serikat, pemulihan di negara-negara berpenghasilan tinggi sedang mendapatkan momentum, bank mengatakan, memperkirakan bahwa ekonomi akan tumbuh 1,9 persen pada 2014, dan akan mempercepat menjadi 2,4 persen pada 2015 dan 2,5 persen pada 2016.
Penerjemah : A. Suhendar
Berita Terkait
Bank Indonesia Sulteng: KKST puncak kampanye Gernas Bangga Buatan Indonesia
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Menhub: Bandara Panua Pohuwato untuk perkuat ekonomi Gorontalo
Selasa, 23 April 2024 10:07 Wib
Pemkot Palu sita sebanyak 49 tabung elpiji bersubsidi dari pengecer
Kamis, 18 April 2024 22:35 Wib
Pemkot-Palu terbitkan aturan terkait distribusi elpiji subsidi
Rabu, 17 April 2024 16:38 Wib
Ekonom: Pemerintah jaga pertumbuhan ekonomi dukung stabilitas rupiah
Selasa, 16 April 2024 10:50 Wib
Pemkab Sigi jadikan jalan Bora-Pandere kawasan ekonomi baru
Jumat, 5 April 2024 18:51 Wib
Pemprov Sulteng dan Sesneg sepakat bentuk timsus Perpres P3SEN
Kamis, 4 April 2024 20:21 Wib
Bank Indonesia promosikan tenun khas Sulteng lewat IFW sebagai kampanye Gernas BBI
Selasa, 2 April 2024 4:08 Wib