Bugar Berpuasa Hindari Tidur Setelah Sahur

id puasa, makan, sahur

Bugar Berpuasa Hindari Tidur Setelah Sahur

berbuka puasa

Perbanyak makanan yang mengandung protein, vitamin (A,B,C) dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya," ujarnya
Bogor, (Antarasulteng.com) - Guru Besar bidang gizi dan keamanan pangan Institut Pertanian Bogor Prof Ahmad Sulaeman memberikan tips agar tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan salah satunya dengan menghindari tidur setelah sahur.

"Jangan biasakan tidur setelah sahur ini akan membuat perut cepat kosong, sehingga siang harinya tubuh akan mudah terasa lemas," kata Prof Ahmad, kepada wartawan di Bogor, Senin.

Prof Ahmad menjelaskan, sebaiknya tidur setelah sahur dilakukan dua jam setelah menyantap makanan sahur.

Hal ini untuk menghindari kekosongan lambung yang terjadi selama tidur setelah sahur.

Selain memperhatikan pola tidur untuk menjaga tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa, pola makan dan pola aktivitas juga perlu diperhatikan.

"Tidak hanya dari makanan atau kegiatan fisik. Saat puasa kita harus menjaga kebugaran tumbuh dan juga kebugaran jiwa," katanya.

Prof Ahmad menjeaskan, meski seseorang kurang bernafsu untuk makan karena mengantuk, sebaiknya jangan melewatkan makan sahur.

Makan sahur mendapat dua manfaat yaitu pahala karena merupakan sunnah nabi dan mendapat cadangan energi untuk beraktivitas sepanjang hari.

Lebih lanjut Prof Ahmad mengatakan, makan sahur akan memperkuat badan kita saat beraktivitas di siang hari. Tidak sahur akan meningkatkan resiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lemas.

"Dianjurkan makan sahur diakhir menjelang imsyak, jangan makan diawal waktu atau terlalu malam," kata Prof Ahmad menjelaskan.

Untuk pola makan agar tetap bugar saat berpuasa sebaiknya saat makan sahur, hindari makanan dan minuman terlalu banyak gula.

Makanan yang terlalu banyak gula akan memicu tubuh memproduksi insulin sehingga cepat menimbulkan rasa lapar, lemas dan lesu.

"Perbanyak makanan yang mengandung protein, vitamin (A,B,C) dan serat yang bertahan lebih lama dibanding jenis makanan lainnya," ujarnya.

Sertakan pula karbohidrat komplek dalam menu sahur, seperti nasi merah, oatmail, roti gandum, ubi, jagung atau singkong.

Adapun makanan yang perlu dihindari saat sahur agar puasa tetap bugar, yakni menghindari kopi dan minuman manis terutama saat sahur.

Kopi, lanjut Prof Ahmad, menstimuli tubuh untuk sering buang air kecil sehingga air dalam tubuh berkurang, akibatnya dehidrasi dan lemas.

Minuman manis akan dicerna lebih cepat sehingga cepat merasa lapar.

"Tetapi ada beberapa orang yang dengan tipe tubuhnya dapat menerima kopi untuk ketahanan tubuhnya," ujar Prof Ahmad.

Prof Ahmad menambahkan, makna puasa dalam bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu seperti makan, tidur, menahan berbicara dan sebagainya.

Sedangkan istilah agama, puasa adalah amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (12 jam) disertai dengan niat karean Allah SWT.

"Manfaat puasa bagi kesehatan sangat banyak menekan radikan bebas, membersihkan lambung dan usus, memperbaiki fungsi hati, melancarkan aliran darah, meningkatkan imunitas dan menjernihkan pikiran serta menstabilkan emosi," ujarnya.