Organda Sulteng Jamin Armada Angkutan Mudik Cukup

id organda

Organda Sulteng Jamin Armada Angkutan Mudik Cukup

Organda (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua DPD Organda Sulawesi Tengah Samsudin Aco menjamin jumlah armada angkutan penumpang mudik Lebaran 1435 Hijriah di daerah itu cukup memadai.

"Jumlah bus angkutan kota dalam provinsi, angkutan kota antarprovinsi (AKDP/AKAP) dan angkutan pedesaan yang ada dan masih tetap beroperasi cukup banyak," kata Samsuddin di Palu, Kamis.

Ia tidak merinci jumlah armada, namun ia mengimbau warga yang akan mudik lebaran ke kampung halaman, baik di dalam maupun luar wilayah Sulteng, seperti ke Sulut, Gorontalo dan Makassar, menggunakan jalur darat tidak perlu khawatir.

Bus AKAP yang melayani trayek antarprovinsi hingga kini masih mampu mengatasi kebutuhan pengguna jasa transportasi darat. "Kami sekarang mempunyai beberapa perusahaan otobus (PO) AKAP," katanya.

Rata-rata PO di Palu memiliki armada AKAP lebih dari dua unit bus. Bahkan ada yang sampai empat dengan kapasitas angkut sekitar 45 penumpang.

Berdasarkan pengalaman lebaran sebelumnya, tidak ada warga yang gagal mudik ke kampung halaman, hanya beberapa di antara mereka kesulitan mendapatkan tiket bus pada sehari menjelang hari H Lebaran.

Memang jika berangkat mendekati hari H Lebaran, biasanya tiket susah didapat karena penumpang dipastikan membludak. "Tapi kalau jauh-jauh hari sudah membeli tiket dijamin tidak akan kesulitan," katanya.

Ia juga meminta para sopir yang akan mengangkut pemudik lebaran untuk esktra hati-hati karena beberapa poros jalan cukup rawan kecelakaan dan bencana tanah longsor.

Jalur mudik yang rawan antara poros Taweli-Toboli atau dikenal "Kebun Kopi". Di sepanjang jalur tersebut terdapat titik-titik longsor dan sangat licin jika musim hujan.

Poros Taweli-Toboli merupakan jalan nasional yang selama ini sangat padat dilewati kendaraan dari berbagai kota dalam maupun luar Sulteng menuju Palu, ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Poros jalan nasional itu memiliki tikungan tajam lebih dari 300 tikungan sehingga perlu berhati-hati saat melintas pada jalur yang disebelah kiri dan kanan tebing dan jurang berkedalaman hingga 100 meter.

Jalur tersebut sering terjadi kecalakaan. Sudah beberapa bus penumpang, barang maupun pribadi yang masuk jurang di kawasan Kebun Kopi.

Dia juga mengingatkan pihak PO untuk tidak menaikan tarif sepihak. Tarif sudah ditetapkan pemerintah pusat dan daerah. "Tidak ada kenaikan tarif angkutan (tuslah) Lebaran," ujarnya. (skd)