Gubernur Minta Program WIA Tidak Muluk-muluk

id palu

Gubernur Minta Program WIA Tidak Muluk-muluk

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kanan), Wawali Palu Mulhanan Tombolotutu (kedua kanan) dan Sekretaris Dewan Nasional KEK (kanan) usai pemaparan soal KEK di Hotel Santika Palu beberapa waktu lalu. (ANTARANews/Rolex Malaha)

Cukup program sederhana, mudah dikerjakan, mudah menjalin mitra, dan yang terpenting adalah bermanfaat bagi umat
Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan, rencana program Wanita Islam Alkhairaat (WIA) yang akan ditetapkan pada Muktamar VI untuk lima tahun mendatang tidak perlu muluk-muluk.

"Cukup program sederhana, mudah dikerjakan, mudah menjalin mitra, dan yang terpenting adalah bermanfaat bagi umat," katanya pada Pembukaan Mukhtamar WIA VI di Kompleks Alkhairaat Pusat Palu, Rabu.

Hadir dalam pembukaan tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan sejumlah pejabat provinsi Sulawesi Tengah serta keluarga besar Alkhairaat.

Muktamar tersebut sekaligus dirangkaikan dengan ulang tahun emas WIA ke 50 tahun.

Gubernur mengatakan, pemerintah berterima kasih kepada WIA karena kehadirannya sangat membantu pemerintah, khususnya dalam membangun sumber daya manusia di daerah.

Alkhairaat sebagai induk organisasi WIA saat ini telah tersebar di 13 provinsi, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Longki mengatakan, pemerintah daerah siap menjadi mitra dari WIA khususnya terkait dengan pelaksanaan program pemerintah berbasis pengembangan sumber daya manusia.

Gubernur mengatakan, pemerintah daerah sangat beralasan memberikan bantuan kepada WIA dan Alkhairaat pada umumnya karena lembaga itu telah memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan dan dakwah.

Sehari sebelumnya Pengurus Besar Alkhairaat Pusat Palu telah meluncurkan program Kemandirian Ekonomi Khusus Alkhairaat (Kekal) sebagai salah satu program penguatan ekonomi abnaul khairaat (keluarga besar Alkhairaat) yang saat ini jumlahnya diperkirakan mencapai sembilan juta orang di 13 provinsi.

Program ini menargetkan Rp50 miliar untuk dana abadi Alkhairaat yang akan dikelola bersama lembaga bisnis keuangan berbasis syariah.

Longki Djanggola berharap Alkhairaat ke depan terus melahirkan ide-ide cemerlang untuk kemajuan Alkhairaat dan umumnya kepada daerah Sulawesi Tengah. (skd)