Legislator Desak Pemprov Sulteng Atasi Kelangkaan BBM

id bbm, minyak, tanah, mitan

 Legislator Desak Pemprov Sulteng Atasi Kelangkaan BBM

Ilustrasi: Antrean jeriken warga untuk membeli minyak tanah bersubsidi di pangkalan. (ANTARANews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Anggota Legislatif Theo Masykur mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) segera mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak di sejumlah daerah.

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Theo Maskur di Palu, Kamis, mengatakan, bahan bakar minyak merupakan tulang punggung perekonomian sehingga jika komoditas energi itu langka maka laju ekonomi akan terguncang.

"Olehnya, pemerintah harus atasi kelangkaan tersebut agar sendi-sendi perekonomian rakyat tidak terganggu," katanya.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa dalam sebuah unjuk rasa menyampaikan adanya kelangkaan BBM di sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Morowali sehingga rakyat kesulitan mendapatkannya.

Sementara itu premium yang dijual secara eceran harganya mencapai Rp13 ribu per liter.

Masykur juga meminta pemerintah agar melihat kondisi rakyatnya secara arif dan bijaksana sehingga tidak menaikkan harga BBM secara sepihak.

Menurut dia, rencana pemerintah menaikkan harga BBM merupakan sebatas isu sehingga masyarakat tidak perlu risau akan hal itu.

Sementara itu, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palu diserbu pembeli solar karena pasokan BBM tersebut mulai dikurangi.

Antrean puluhan truk berbahan bakar solar terlihat di beberapa SPBU di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah selama beberapa hari ini.

Sementara itu, aparat kepolisian juga terus mengawasi pembelian BBM karena diduga ada penimbunan solar bersubsidi yang dijual kepada oknum pengusaha.

Beberapa waktu sebelumnya, Polres Palu menangkap pelaku penimbun ratusan liter solar bersubsidi yang akan dijual ke Kabupaten Sigi. (skd)