Sail Tomini Pintu Masuk Promosi Tenun Donggala

id tenun, batik, donggala

Sail Tomini Pintu Masuk Promosi Tenun Donggala

Bahkan sebagian bilang bahwa sarung Donggala motifnya banyak dijual di Pasar Turi, Surabaya (antara)

Kami melihat ada peluang promosi besar pada Sail Tomini nanti untuk kain tenun Donggala. Kita desain motif `cardinal fish` untuk dijadikan ikon tenun dari aspek kemaritiman
Palu,  (antarasulteng.com) - Asosiasi Tenun Donggala Provinsi Sulawesi Tengah akan menjadikan momentum `Sail Tomini` sebagai ajang promosi kain tenun Donggala dengan pendekatan motif kemaritiman.

"Kami melihat ada peluang promosi besar pada Sail Tomini nanti untuk kain tenun Donggala. Kita desain motif `cardinal fish` untuk dijadikan ikon tenun dari aspek kemaritiman," kata Ketua Asosiasi Tenun Donggala Provinsi Sulawesi Tengah Suaib Djafar di Palu, Senin.

Dia mengatakan motif tenun Donggala sangat dinamis mengikuti corak khas lokal sehingga memungkinkan didesain khusus ikan kardinal.

"Ikan jenis ini merupakan ikan langka dan harganya yang mahal. Ikan ini hanya terdapat di Sulawesi Tengah," katanya.

Selain ikan kardinal boleh juga dipadu dengan ikan napoleon karena ikan tersebut harganya sangat maha0l hingga mencapai Rp2 juta per kilogram.

"Jenis ikan ini biasanya dijual sampai ke Singapur," katanya.

Mantan Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah Sulawesi Tengah itu mengatakan kegiatan Sail Tomini pada September 2015 bisa dijadikan pintu promosi tenun Donggala dengan motif khusus sesuai momentum kegiatan bertaraf internasional itu.

Dia berharap dukungan semua pihak agar Asosiasi Tenun Donggala dapat mewujudkan rencana tersebut sehingga tenun Donggala semakin dikenal dengan ragam motifnya.

Suaib mengatakan promosi kian tenun Donggala perlu terus digenjot dari berbagai sisi sehingga kelestarian dan dampak ekonomi dari warisan budaya lokal tersebut terus berkembang.

Suaib Djafar belum lama ini terpilih sebagai Ketua Asosiasi Tenun Donggala menggantikan Datu Wajar Lamarauna hingga 2018.

Menurut Suaib, tenun Donggala tidak akan berkembang pesat jika hanya mengandalkan potensi pasar lokal sehingga dibutuhkan trobosan agar cepat diakses pasar internasional.(skd)