Pendataan Warga Miskin Harus Libatkan RT

id miskin

Pendataan Warga Miskin Harus Libatkan RT

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah minta dinas/badan yang ada di daerah itu untuk melibatkan RT/RW (rukun tetangga dan warga), terutama dalam hal mendapatkan data warga miskin yang akurat.

"Biasanya RT/RW tidak dilibatkan," kata Wakil Wali Kota Palu Mulhanan Tombolotutu ketika membuka acara sosialisasi penguatan kelembagaan bagi ketua RT/RW di Palu, Selasa.

Ia mengatakan untuk mendapatkan data warga miskin yang akurat harus melalui RT/RW.

Menurut dia, yang paling tahu mana warga miskin dan tidak adalah RT/RW.

"Mereka itu yang punya warga," kata Mulhanan.

Itu sebabnya, kata dia sering terjadi perbedaan data antara data yang ada pada dinas/badan di lingkungan Pemkot Palu.

Hal itu terjadi karena dalam penggalian atau pencatatan data yang dilakukan selama ini karena tidak melibatkan RT/RW.

"Saya yakin jika data itu diperoleh langsung dari setiap RT/RW,niscaya tingkat keakuratannya tidak perlu diragukan," katanya.

Mengapa kita perlu data yang valid, supaya program-program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemkot Palu benar-benar tepat sasaran.

Sepanjang program pemberdayaan apapun bentuknya dilakukan pemerintah melalui masing-masing dinas dan badan yang ada di lingkungan Pemkot Palu tidak tetap sasaran, maka mustahil angka kemiskinan akan berkurang.

Sebaliknya, jika program pengentasan kemisminan dilakukan tapat sasaran,dipastikan angka kemiskinan di Kota Palu setiap tahunnya akan terus menurun sesuai harapan pemerintah.

Pemkot Palu dalam rangka menekan angka kemiskinan dalam dua tahun ini melaksanakan program padat karya.

Program padat karya sebagai salah satu solusi untuk mengrangi angka kemiskinan dan juga menumbu kembangkan kembali nilai-nilai gotongroyong di tengah masyarakat.

Acara penguatan kelembagaan RT/RW diikuti sekitar 300 perserta dari empat kecamatan yaitu Palu Selatan,Palu Barat, Ulujadi dan Tatanga.(skd)