Jakarta (antarasulteng.com) - Pengembang lokal Dwi Hardyanto berusaha memperkenalkan budaya Indonesia lewat permainan Ghost Battle, yang menggambarkan pertempuran hantu-hantu lokal melawan hantu khas negara lain.
"Angkat hantu untuk memperkenalkan budaya Indonesia dengan cara unik dari sisi lain," ujar Dwi di Jakarta, Senin.
Permainan yang menampilkan hantu-hantu lokal seperti tuyul, sundel bolong hingga leak itu mengantarkan Dwi menjadi juara Digital Creative Indonesia Competition 2014.
Selain mendapat Rp20 juta, mahasiswa jurusan informatika Universitas Brawijaya itu berkesempatan mengunjungi perusahaan seperti Google, Yahoo, YouTube dan Facebook di Silicon Valley, Amerika Serikat.
April lalu, Dwi meluncurkan versi kedua game dengan variasi hantu lebih banyak. Ragam hantu lokal di game versi dua bertambah dari 16 menjadi 40 hantu.
Tingkat kerumitan permainan juga bertambah menjadi 70 level yang terbagi dalam tujuh dunia hantu.
Sejak diluncurkan, Ghost Battle 2 telah diunduh tiga ribu pengguna.
"Pengunduhnya juga ada dari luar, memang targetnya internasional," kata pria asal Malang itu. (skd)
Berita Terkait
Gim Nightingale resmi meluncur, beri pengalaman game PVE yang berbeda
Rabu, 21 Februari 2024 9:13 Wib
Brasil didapuk sebagai tuan rumah FFWS Global Finals 2024
Sabtu, 10 Februari 2024 15:08 Wib
Ana/Tiwi maju ke semifinal Thailand Masters usai menang rubber game
Jumat, 2 Februari 2024 16:00 Wib
PB ESI soroti e-doping sebagai salah satu isu penting dalam esports
Selasa, 30 Januari 2024 9:13 Wib
Leo/Daniel segel tiket final usai menang rubber game dari Fajar/Rian
Minggu, 28 Januari 2024 9:32 Wib
Rehan/Lisa maju ke perempat final setelah menangi rubber game ketat
Kamis, 25 Januari 2024 15:18 Wib
PB ESI fokus pada turnamen nasional dan internasional tahun 2024
Rabu, 24 Januari 2024 9:34 Wib
Dheva atasi drama rubber game dan pastikan emas di APG Hangzhou
Jumat, 27 Oktober 2023 11:14 Wib