Astra Agro Melatih Petani Sawit Mengelola Keuangan

id astra, agro

Astra Agro Melatih Petani Sawit Mengelola Keuangan

Ilustrasi (.astra-agro.co.id)

Mamuju Utara, 29/5 (Antara) - Perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro yang beroperasi di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, melatih para petani agar lihai mengelola keuangan. 
"Keahlian tersebut perlu dimiliki agar impian, keinginan para petani, dan keluarganya dapat tercapai sekaligus usaha kebun sawitnya berkembang dengan baik," kata Community Development Area Manager C1 Bagus Trianggoro di Training Center, Mamuju Utara, Jumat.

Dia mengatakan kegiatan ini adalah bentuk komitmen Astra Agro untuk selalu meningkatkan kualitas petani maupun kemitraan dengan para petani binaanya, sekaligus bentuk pelayanan kepada petani mitra perusahaan.

"Saya senang sekali dan beruntung bisa mengikuti kegiatan ini," ujar Ikram Abas, petani sawit dari kelompok tani Sinar Maju.

 Menurutnya, kegiatan tersebut menambah pengetahuan dalam mengatur keuangan maupun ilmu teknis dalam usaha berkebun sawit.

Manager Lembaga Keuangan Mikro Mitra Surya Sejahtera, Reynold Ugi mengatakan materi yang disajikan menarik karena dapat menambah pengetahuan petani sawit. 

Pelatihan dengan tema "Meningkatkan Produktivitas dan Manajemen Tata Kelola Keuangan Petani" perusahaan memfokuskan pembinaan petani agar para petani mampu mengelola keuangan dengan baik. 

Pelatihan ini didasarkan pada masalah yang sering terjadi di kalangan petani, misalnya tentang biaya pengeluaran keluarga tiap bulannya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan dari kebun kelapa sawit mereka. 

Tidak sedikit juga yang justru terlilit utang. Padahal, kebun sawit sangat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Para petani peserta diajarkan tentang pembagian pendapatan bulanan sesuai dengan kebutuhan. Petani perlu memiliki tabungan dan mengalokasikan dana untuk pemeliharaan kebun. 

Pemateri memaparkan cara perhitungan pembagian penggunaaan dana dalam perencanaan keuangan petani. Dalam pelatihan ini petani peserta juga dikenalkan dengan pola investasi sebagai perencaan keuangan jangka panjang seperti perluasan lahan dan investasi.     

Kegiatan pelatihan petani ini juga melibatkan pihak pemerintah melalui Dinas Perkebunan dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mamuju Utara sebagai pemateri tamu diwakili oleh Dinas Perkebunan Mamuju Utara, H. Rusbianto SP. MS.i yang mengulas materi tentang Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor: 98/Permentan/OT.140/9/2013 dan kemitraan yang terangkum di dalamnya. 

Di samping itu petani peserta pelatihan juga mendapatkan pengetahuan mengenai tata aturan hukum kepemilikan tanah dan cara melakukan sertifikasi lahan sesuai aturan perundangan. 
Materi ini dibawakan oleh  Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran, Syukri M, SST, dan Kasi Pengukuran, Muh. Tahir.

Menurut wakil dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mamuju Utara. H. Rusbianto, selain memberi pengetahuan kepada para petani, kegiatan ini juga menjadi media komunikasi antara petani, pemerintah dan perusahaan sehingga dapat menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi pada kemitraan yang berjalan serta dapat mensinergikan program pemerintah dan perusahaan agar tidak terjadi tumpang tindih.(skd)