Palu, (antarasulteng.com) - Dinas Perhubungan dan Informatika Kota Palu masih menunda pemberlakuan trayek baru angkutan kota (angkot) di ibu kota Provinsi Sulteng itu.
"Kita menunggu waktu yang tepat," kata Kepala Dishub Palu, Ajenkris, Jumat.
Ia mengatakan semua direncanakan trayek baru angkot diberlakukan sebelum Sail Tomini pada September 2015. Namun setelah dipertimbangkan dengan matang bersama sejumlah instansi terkait, maka diputuskan untuk menunda karena beberapa alasan.
Kemungkinan besar trayek baru angkot akan diberlakukan secara efektif setelah selesai pilkada serentak 9 Desember 2015, dimana Pemkot Palu juga akan melaksanakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota periode 2015-2020.
"Kebijakan tersebut semata-mata dilakukan guna menyukseskan kegiatan dua agenda penting yaitu Sail Tomini dan pilkada," kata Ajenkris.
Sementara Dewan Penasihat DPC Organda Palu, Abas Rahim menyambut positif penundaan tersebut.
"Kami mendukung langkah tersebut," katanya.
Menurut dia, yang paling peting adalah trayek baru angkot sudah ditetapkan dan tinggal menunggu waktu untuk penerapannya.
Selama ini angkot di Palu beroperasi tidak tertib meski sebenarnya sudah ada trayek.
"Hanya saja sopir angkot tidak mentaatinya, karena masalah jumlah kendaraan tidak sebanding dengan jumlah penumpang," kata dia.
Namun bila para sopir mentaati trayek baru nanti, maka penumpang angkot dipastikan akan meningkat kembali. (skd)
Dishub Palu Tunda Pemberlakuan Trayek Angkot
Ilustrasi (antara)
Kita menunggu waktu yang tepat
