Gubernur Sulut Jaring Kesulitan Warga Pulau Terluar

id sinyo

Gubernur Sulut Jaring Kesulitan Warga Pulau Terluar

Dr Sinyo Harry Sarundajang (Andika Wahyu)

Di antaranya BBM langka, harga mahal karena sarana angkut kapal perintis yang melayani antarpulau kadang kala tak merapat ke pelabuhan..
Manado,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo H Sarundajang menjaring kesulitan warga tinggal di pulau terluar sebagai beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Gubernur mengunjungi warga  yang ada Pulau Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Pulau Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud," kata Kepala Bagian Humas Roy Saroinsong di Manado, Minggu.

Di Pulau Miangas, kata dia, Gubernur berdialog dengan warga yang mengeluhkan tingginya harga bahan bakar minyak jenis premium dan minyak tanah yang dijual di atas harga eceran tertinggi.

Selain itu, terbatasnya sarana telekomunikasi berupa jaringan internet dan telepon genggam sehingga mengganggu komunikasi dan interaksi antarwarga.

Gubernur, kata dia, selanjutnya melakukan perjalanan ke Pulau Marore yang berjarak 16 jam dari Pulau Miangas menggunakan armada KRI TNI AL Oswald Siahaan bernomor lambung 354 dari satuan kapal tempur Eskorta Komando Armada Timur.

"Kesulitan yang dialami warga Pulau Marore tak jauh beda dengan warga di Pulau Miangas. Di antaranya BBM langka, harga mahal karena sarana angkut kapal perintis yang melayani antarpulau kadang kala tak merapat ke pelabuhan," ujarnya.

Gubernur saat menjawab keluhan warga mengatakan, akan memfasilitasi penyiapan stasiun pengisian bahan bakar umum ke Pertamina, katanya.

Sebelum bertolak ke Manado, Gubernur memberikan bantuan secara simbolis 20 ton beras dolog, sembilan bahan kebutuhan pokok, alat kesehatan serta obat-obatan.

Ikut bersama dengan rombongan Gubernur pada 8-11 September mengunjungi pulau terluar yaitu Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH,  DanLantamal VIII Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir SE MSc, Kepala BIN Sulut Laksamana TNI Suwarno SE, Kasrem 131 Santiago Kolonel Inf Puji Cahyono serta pejabat terkait lainnya.