Harga Tomat Di Palu Kembali Naik

id tomat

Harga Tomat Di Palu Kembali Naik

Ilustrasi (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Harga tomat di Palu pekan ini kembali bergerak naik menyusul pasokan berkurang karena dampak kemarau yang berkepanjangan melanda wilayah Sulawesi Tengah beberapa bulan terakhir ini.

Gilang (47), seorang pedagang sayur-mayur di Palu, Kamis mengatakan terpaksa menaikan harga penjualan, sebab harga di tingkat petani naik.

"Kalau harga jual petani naik, dipastikan pedagang menyesuaikanya," kata Gilang.

Harga tomat sebelumnya di tingkat pengecer masih berkisar Rp10.000/kg. Kini harga naik menjadi Rp12.000/kg.

Dalam kondisi normal, harga tomat di pasaran paling tinggi Rp3.000/kg.

Dia mengaku kenaikan harga lebih dikarenakan pengaruh kemarau berkepanjangan telah menyebabkan produksi petani turun drastis.

Kebanyakan tomat tidak jadi atau mati kekeringan karena kekurangan air.

Hal senada juga disampaikan Subhan,seorang petani sayur-mayur di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.

Ia mengemukan panen kali ini tidak begitu memuaskan karena selain banyak yang mati, juga kualitas buah tomat menurun dibandingkan sebelumnya.

"Buah tomat sekarang ini agak kecil-kecil. Tidak sama seperti panen lalu buahnya bagus," kata petani asal Jawa Timur itu.

Padahal, kata dia, permintaan pasar terus meningkat,termasuk dari Kalimatan Timur (Kaltim).

"Kita tidak bisa memenuhi semua permintaan karena stok kurang,"katanya.

Petani lokal lebih mengutamakan kebutuhan masyarakat di daerah ini. Karena itu pengiriman antarpulau berbagai komoditi hortikultura, termasuk cabai, tomat dan sawi ke Kaltim dikurangi.

"Kami utamakan terlebih dahulu memenuhi permintaan pasar lokal,"kata Subhan.