Menperin Resmikan Rumah Cokelat Sulteng

Palu,  (antarasulteng.com) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan rumah cokelat dan rumah kemasan di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa.

"Rumah cokelat dan kemasan di Palu diharapkan dapat menjadi motivasi bagi provinsi lain di Tanah Air," kata menteri.

Menteri memberikan apresiasi yang tinggi bagi Pemprov Sulteng yang sangat konsen terhadap pengembangan usaha industri kecil dan menengah (IKM), termasuk pengolahan biji kakao menjadi bahan makanan.

Perhatian Pemprov Sulteng telah dibuktikan dengan kehadiran rumah cokelat dan rumah kemasan yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng.

"Ini menggambarkan keseriusan dari Gubernur Sulteng H Longki Djanggola terhadap kemajuan dan perkembangan usaha, termasuk di dalamnya IKM yang bergerak khusus dalam pengolahan bahan makanan dari biji kakao," kata dia.

Karenanya, pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi dan berharap ke depan akan tumbuh IKM baru di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Bahkan, juga di provinsi lainnya di Tanah Air, terutama provinsi yang selama ini memiliki lahan dan produksi kakao.

Sulteng, kata menteri, memang tercatat sebagai salah satu provinsi penghasil komoditas kakao terbesar di Tanah Air.

Sementara Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perindustrian yang selama ini cukup banyak memberikan bantuan dana maupun peralatan bagi pengembangan usaha, termasuk usaha kecil menengah (UKM) dan IKM di daerah ini.

Dengan kehadiran IKM, kata Longki, niscaya akan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah (PAD), peningkatan ekonomi petani dan masyarakat Sulteng.

Tumbuhnya IKM baru juga membuka lapangan kerja bagi para pencari kerja di Sulteng yang setiap tahunnya meningkat seiring dengan pertambahan penduduk.

Peresmian rumah cokelat dan rumah kemasan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola.

Selanjutnya Menteri Saleh didampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Bupati Donggala dan Bupati Parigi Moutong dan Pejabat Wali Kota Palu, Hidayat Lamakarate melakukan gunting pita tanda mulai beroperasinya mesin pengolahan cokelat yang berkapasitas 10 ton per hari itu.