Pemeluk Agama Diminta Tingkatkan Solidaritas

id lamakarate

Pemeluk Agama Diminta Tingkatkan Solidaritas

Moh. Hidayat Lamakarate (ist)

Kalau semua manusia mengetahui dan mampu membedakan kebaikan dan keburukan, maka kejahatan akan dapat dikalahkan walaupun terjadi secara ototmatis
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta kepada pemeluk agama Islam dan Kristen untuk mengimplementasikan nilai-nilai moral dan etika, yang berujung pada penguatan solidaritas antarsesama pemeluk agama di daerah tersebut.

Penjabat Wali Kota Palu Moh. Hidayat Lamakarate di Palu, Sabtu, mengatakan penguatan solidaritas antarsesama pemeluk agama akan mewujudkan toleransi yang baik di daerah tersebut.

Bahkan, kata dia, solidaritas yang tinggi yang dimiliki oleh sesama pemeluk agama turut serta menciptakan kedamaian dan ketenteraman dalam kehidupan sosial di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.

Olehnya, sebut dia, nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan oleh masing-masing agama kepada pemeluknya, harus diimplementasikan dalam kehidupan sosial.

"Pemerintah berharap hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan Natal dapat menjadi momen untuk refleksi dalam pemantapan dan penguatan moral dan etika yang berujung pada peningkatan solidaritas antarsesama pemeluk agama," ungkap Hidayat.

Dirinya meminta kepada pemuka agama Islam, untuk terus membina dan meningkatkan karakter dan moral pemeluk agama tersebut, lewat berbagai pendekatan yang berujung pada peningkatan kualitas keimanan.

Demikian pula dengan pemuka agama Kristen, untuk meningkatkan pembinaan mental dan karakter para pemeluk agama tersebut, yang diharapkan dapat memberikan dampak terhadap perwujudakn kerukunan antarsesama pemeluk agama.

"Bagi yang Islam silahkan terus melakukan pembinaan kepada penganut agama Islam, demikian pula dengan pemuka agama Kristen untuk terus meningkatkan kualitas keimanan para pemeluk agama tersebut," katanya.

Dirinya menyakini semua agama mengajarkan tentang kebaikan serta moral dan etika kepada pemeluknya. Dengan demikian, setiap pemeluk agama tentu meyakini dan mengetahui tentang kebaikan dan keburukan berdasarkan anjuran agama masing-masing.

Oleh karenanya, pengetahuan yang dimiliki harus diwujudkan dalam kehidupan, serta disebarluaskan kepada sesama manusia agar saling mengetahui tentang nilai-nilai kebaikan.

"Kalau semua manusia mengetahui dan mampu membedakan kebaikan dan keburukan, maka kejahatan akan dapat dikalahkan walaupun terjadi secara ototmatis," ujarnya.