Donggala Bangun Tower Informasi Di Lokasi Wisata

id tower

Donggala Bangun Tower Informasi Di Lokasi Wisata

Ilustrasi (nokia.com)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemkab Donggala, Sulawesi Tengah pada 2016 akan membangun tower informasi di lokasi objek wisata di Pantai Tanjung Karang untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Donggala Ismail di Palu, Jumat mengatakan tower di bangun untuk mengantisipasi adanya gangguan atau musibah yang sewaktu-waktu mengancam keselamatan para wisatawan ketika mereka mengunjungi objek wisata tersebut.

Ismail mengaku beberapa waktu lalu, ada seorang wisatawan yang sedang berenang di Pantai Tanjung Karang tertusuk seekor ikan.

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Namun, karena luka yang dialami korban cukup parah, jiwanya tidak berhasil diselamatkan.

Untuk mencegah hal sama terjadi bagi para pengunjung, pihaknya melarang para wisatawan mandi pada jam-jam tertentu untuk keamanan dan keselamatan para pengunjung.

Dia mengaku peristiwa yang mengejutkan tersebut baru pertama kali terjadi di objek wisata yang berjarak sekitar 40 km dari Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.

Objek wisata Pantai Tanjung Karang selama ini banyak dikunjungi wisatawan, termasuk mancanegara karena pemandangan dalam air banyak menarik pengunjung dari Eropa untuk menyelam dan snorkling.

Ismail mengatakan objek wisata itu telah menjadi salah satu dari sejumlah objek wisata di Sulteng yang banyak menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng Siti Norma Mardjanu membenarkan Pantai Tanjung Karang termasuk objek wisata unggulan yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Selain itu ada sejumlah obyek wisata lain yang juga sangat diminati wisatawan mancanegara seperti wisata bahari di Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una, Danau Poso di Kabupaten Poso, Danau Lindu di Kabupaten Sigi.

Pada 2013 kunjungan wisatawan di Sulteng sekitar satu juta orang, meningkat menjadi 2 juta orang (2014) dan 2015 masih sementara didata.

Siti Norma Mardjanu optimistis jumlah kunjungan wisatawan ke Sulteng pada 2015 dan 2016 ini akan meningkat apalagi dengan kebijakan bebas visa kunjungan terhadap 94 negara.