Peserta BPJS Kesehatan Keluhkan Layanan RS Undata

id undata

Peserta BPJS Kesehatan Keluhkan Layanan RS Undata

RSUD Undata (rsudundata.com)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pelayanan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Undata Palu kembali dikeluhkan masyarakat.

Salah seorang peserta BPJS Kesehatan mengemukakan di Palu, Sabtu, pelayanan yang dikeluhkan terkait lamanya antrean pendaftaran BPJS Kesehatan di loket rumah sakit Undata.

"Hanya ada empat orang karyawan yang melayani peserta. Untuk nomor antrean 250 ke atas baru dapat dilayani sekitar pukul 11.30 WITA, belum lagi antrean di poliklinik jika peserta ingin melakukan konsultasi atau penegobatan dengan dokter," kata peserta BPJS Kesehatan yang tidak ingin namaya disebutkan itu.

Selain itu, ruangan tunggu yang terbilang cukup sempit, membuat sebagai peserta harus berdesak-desakan, bahkan ada yang antrean sambil berdiri begitu lama dan menunggu di luar. 

Tidak hanya itu, kata dia, pengambilan nomor antrean masih dilakukan dengan cara manual.

"Saya tidak tahu, siapa yang bertanggung jawab di sini, apakah pihak rumah sakit atau BPJS Kesehatan. Namun saya berharap, kedepannya ada perubahan untuk pelayanan ini, sehingga mayarakat yang menjadi peserta dapat merasakan pelayanan yang lebih baik," katanya. 

Di tempat terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu dr. Gerry Adhikusuma mengatakan bahwa pelayanan pendaftaran di loket BPJS Kesehatan merupakan kewajiban managemen RS Undata. 

Gerry berjanji akan melakukan komunikasi dengan pihak managemen rumah sakit untuk meminta penambahan karyawan yang melayani peserta BPJS Kesehatan. 

"Selain itu, saya akan tanamkan antrean elektronik terpadu dan meminta tambahan perangkat keras komputer ke rumah saakit agar pelayanan dapat efektif. Saya harapkan 3 sampai 5 menit sudah selesai," katanya memberi janji.

Ia ingin agar pelayanan kesehatan di Sulteng lebih bermutu sesuai komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan. 

"Tolong kawal kami agar dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu," tutup Gerry.