Palu, (antarasulteng.com) - Komandan Korem 132/Tadulako Palu Kolonel Infantri Muhammad Saleh Mustafa mengemukakan upaya TNI dan Polri menangkap gembong teroris di Poso, Santoso bersama para pengikutnya membutuhkan dukungan dari masyarakat.
"Perlu ikhtiar, kerja keras, kerja sama dan sinergitas antara Polri dan TNI dengan masyarakat agar tujuan Operasi Tinombala menangkap Santoso dan pengikutnya bisa segera terwujud," kata Saleh Mustafa kepada wartawan di sela penyambutan dirinya sebagai pejabat baru di Makorem 132/Tadulako Palu, Kamis.
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti sebelumnya melantik Kol Inf Muhammad Saleh Mustafa sebagai Danrem 132/Tadulako di Makodam Wirabuana di Makassar, Rabu (13/4).
Ia menggantikan pejabat lama Kol Inf Syaiful Anwar yang gugur bersama 12 prajurit TNI lainnya dalam musibah kecelakaan helikopter TNI di Poso beberapa waktu lalu.
Saleh Mustafa tiba di Makorem Tadulako dengan disambut tarian `mongkambu` dilanjutkan perkenalan dengan prajurit Korem yang dihadiri para Komandan Kodim se-Sulteng serta sejumlah Danramil.
Menurut Saleh Mustafa yang sebelumnya bertugas di Markas Kopasus Cijantung itu, salah satu tugas pokoknya adalah membantu Operasi Tinombala yang sedang digelar bersama Polri dan TNI di Poso.
"Saya akan segera menemui Kapolda Sulteng selaku pemimpin operasi tersebut untuk berkoordinasi terkait tugas ke depan agar operasi ini cepat selesai dan sukses," katanya.
Ketika ditanya kapan Santoso bisa ditangkap, Saleh Mustafa mengatakan bahwa hal itu tidak bisa diprediksi tapi upaya dan kerja keras terus dilakukan secara maksimal agar operasi ini segera selesai.
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti pada pelantikan di Makassar mengatakan bahwa sebagai Danrem baru, Saleh Mustafa otomatis akan menjabat wakil komandan Operasi Tinombala yang dipimpin Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi untuk mengejar kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso.
"Segera beradaptasi dan bantu Polri untuk mengintensifkan operasi agar segera menangkap Santoso dan pengikutnya," ujar Pangdam.
Pangdam juga berharap agar ke depan nanti, tidak ada lagi kecelakaan dalam perburuan Santoso.
Selama operasi Tinombala itu, ada dua kecelakaan yang menimpa anggota TNI yakni tergulingny truk pengangkut pasukan di Napu yang menyebabkan lima prajurit meninggal dunia dan jatuhnya helikopter di Kasuguncu yang mengakibatkan 13 prajurit gugur.
Danrem: Penangkapan Santoso Butuh Dukungan Masyarakat
Danrem 132/Tadulako Palu yang baru Kol Inf Muhamad Saleh Mustafa (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)
...kerja keras, kerja sama dan sinergitas antara Polri dan TNI dengan masyarakat agar tujuan Operasi Tinombala menangkap Santoso dan pengikutnya bisa segera terwujud
