Organda: Keselamatan Faktor Utama Perjalan Mudik

id organda

Organda: Keselamatan Faktor Utama Perjalan Mudik

Organda (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua DPD Organda Sulawesi Tengah Syamsuddin Baco menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang harus menjadi hal yang paling utama diperhatikan semua pihak dalam perjalanan mudik Lebaran.

"Ini harapan Organda mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah, termasuk di Provinsi Sulteng," katanya di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan semua Organda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sulteng perlu melakukan pengawasan terhadap keselamatan penumpang yang akan mudik menggunakan jasa transportasi darat dengan memperhatikan kelaikan operasi armada angkutan Lebaran di daerahnya masing-masing.

"Kami sudah menginstruksikan semua DPC Organda di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng untuk mempersiapkan dengan baik seluruh armada angkutan Lebaran, terutama masalah kondisi fisik kendaraan agar tidak ada kendaraan yang tak laik tetapi dipaksakan beroperasi untuk mengejar keuntungan," katanya.

Organda Sulteng, kata Syamsuddin, menjamin bahwa armada yang dipersiapkan untuk mengangkut penumpang yang mudik Lebaran di dalam maupun luar wilayah Sulteng, jumlahnya masih cukup memadai.

Soal jumlah armada tidak perlu dikhawatirkan akan kekurangan.

Dia menjamin para pemilik PO angkutan kota dalam provinsi dan angkutan kota antarprovinsi telah mempersiapkan seluruh armada mereka masing-masing dengan baik.

"Saya kira tidak akan ada pemilik PO yang memaksakan armada tidak laik jalan tetap beroperasi," kata Syamsuddin.

Ia juga mengingatkan pemilik PO dan para sopir agar tidak menaikan tarif sepihak karena pemerintah tidak menaikan tarif angkutan Lebaran, khususnya transportasi darat.

Tarif AKAP/AKDP tidak naik. Karena itu, pemilik PO dan sopir hendaknya mematuhi tarif yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya.

"Saya minta jangan menaikan tarif sepihak karena bila terbukti tentu akan ada sanksi yang akan dijatuhkan kepada pemilik PO dan sopir nakal," tegas syamsuddin.

Dia juga mengatakan arus penumpang mudik Lebaran menggunakan moda transportasi darat dipastikan meningkat, namun tidak sebanyak yang terjadi di kota-kota besar seperti Jawa dan Sumatera.

Meski terjadi lonjakan penumpang menjelang Lebaran, tetapi masih dapat diimbangi dengan jumlah armada AKAP/AKDP dan juga angkutan antarjemput yang ada sekarang ini cukup memadai.