Palu Berpeluang Buka Etalase Budaya Di Bali

id Bali

Palu Berpeluang Buka Etalase Budaya Di Bali

bali (Antarasulteng.com/Istimewa)

Sangat memungkinkan (kerjasama itu). Kita bahkan punya etalase Taman Nusa. Ini cerminan seluruh budaya Indonesia.
Ubud, Bali, (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Bali, Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan Pemerintah Kota Palu berpeluang membuka perwakilan kebudayaan khas Palu di Gianyar guna memperkenalkan budaya daerah itu kepada dunia luar.

"Sangat memungkinkan (kerjasama itu). Kita bahkan punya etalase Taman Nusa. Ini cerminan seluruh budaya Indonesia," katanya di sela-sela menerima kunjungan Pemerintah Kota Palu di Gianyar, Rabu.

Pemerintah Kota Palu yang dipimpin Wali Kota Hidayat dan Wakil Wali Kota Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, bertemu pemerintah Gianyar guna merintis kerja sama sektor kepariwisataan, budaya dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Kedua daerah berharap pertemuan tersebut terus berlanjut dan akan dikuatkan dalam bentuk penandatangan kerja sama saat pembukaan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN), 24 September 2016 di Teluk Palu.

Jagadhita mengatakan Pemkab Gianyar telah memperkenalkan budaya nusantara kepada para wisatawan di Taman Nusa.

Taman Nusa tersebut seperti halnya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga terdapat budaya Sulawesi dan itu sudah dipromosikan ke wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata itu.

"Ke depan tinggal kita kuatkan lagi," katanya.

Dia mengatakan peluang kerja sama juga dapat dibangun melalui diskusi pemikiran kebudayaan dan saling melengkapi berbagai kegiatan terkait budaya.

"Apa yang disampaikan Wali Kota Palu tadi secara substansial nanti kita kaji. Ada kesamaan yang perlu dibangun dari spirit yang disampaikan karena kita bicara budaya," katanya.

Jagadhita mengatakan setelah mendengarkan penjelasan Wali Kota Palu terkait visi membangun budaya, ternyata terdapat kesamaan visi antarkedua daerah tersebut dalam aspek budaya.

Dia mengatakan budaya dan pariwisata satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Jagaditha mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Gianyar rata-rata di atas satu juta orang pertahun dan trennya cenderung naik.

Pariwisata berkontribusi sekitar 30 persen dari pertumbuhan ekonomi di Gianyar.

Dia mengatakan wisatawan datang ke Gianyar bukan semata-mata karena adanya kegiatan pertunjukan seni budaya yang teragendakan secara periodik tetapi juga karena mereka melihat kehidupan sehari-hari masyarakat di Bali yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan agama.

"Suasana sejuk, keamanan dan keramahtamahan perlu dihidupkan," katanya.