Koni Sulteng Akan Evaluasi Hasil Pon Jabar

id koni

Koni Sulteng Akan Evaluasi Hasil Pon Jabar

Edison Ardiles (Foto antara/ Anas Masa)

Evaluasi ini sangat penting supaya kita bisa meningkatkan prestasi pada PON XX yang telah ditetapkan pelaksanaan di Papua empat tahun mendatang
Palu,  (antarasulteng.com) - KONI Sulawesi Tengah dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan untuk mengevaluasi hasil yang dicapai para atlet di setiap cabang olahraga yang berlaga di PON XIX Jabar 2016.

"Ketua Umum KONI Sulteng, pak Anwar Ponulele berjanji setibanya kembali di Kota Palu akan melaksanakan rapat koordinasi jajaran pengurus dengan semua pengda cabang," kata juru bicara KONI Sulteng Edison Ardiles yang dihubungi dari Palu, Jumat.

Pertemuan itu, kata Edison, akan mengevlauasi semua cabang baik yang meraih medali maupun yang tidak.

"Evaluasi ini sangat penting supaya kita bisa meningkatkan prestasi pada PON XX yang telah ditetapkan pelaksanaan di Papua empat tahun mendatang," ujarnya.

Menurut dia, hasil yang capai kotingen Sulteng di PON XIX Jabar pada September 2016 jika dilihat dari jumlah medali yang dieroleh sebenarnya meningkat mengembirakan dibandingkan PON-PON sebelumnya.

Namun kekurangannya pada PON kali ini, Sulteng tidak meraih satupun medali emas.

Pada PON XVIII di Riau, Sulteng meraih satu keping medali emas dari cabang atletik.

Sementara atlet cabang atletik pada PON di Jabar yang ditutup oleh Wakil Presiden Yusuf Kallapada Kamis malam (29/9), cabang yang menjadi unggulan tersebut gagal menyumbangkan medali.

"Ini cukup mengejutkan karena prestasi cabang atletik benar-benar anjlok dan di luar dari prediksi kami sebelumnya bisa kembali merebut medali emas," kata Edison.

Namun demikian, kata dia, PON sudah selesai, tidak perlu lagi saling menyalahkan satu dengan lain. Bagaimanapun para atlet sudah berjuang dengan segala kemampuan mereka.

"Kita harus hargai perjuangan para atlet Sulteng, sebab bisa meraih empat medali perak dan tujuh medali perunggu dan menduduki peringkat ke 32," katanya.

Pada PON XVIII di Riau Sulteng meraih tiga medali, masing-masing satu emas, perak dan perunggu dan menduduki peringkat ke-30.

Sekarang ini yang perlu segera dilakukan adalah bagaimana menyusun target pembinaan atlet dengan baik untuk menghadapi PON XX di Papua.

Tentu dengan meningkatkan sistem pembinaan dan pelatihan atlet yang kontinyu dan juga profesional, serta yang tidak kalah penting adalah mempersipkan sarana dan fasilitas olahraga yang memadai.

Karena tanpa ditunjang sarana dan fasilitas olahraga yang memadai, mustahil atlet bisa berprestasi.

"Mari kita jadikan PON XIX di Jabar menjadi cermin untuk meningkatkan prestasi di PON empat tahun mendatang di Papua," kata Edison yang juga wartawan salah satu majalah terbitan Jakarta itu.