Pemerhati: Perusda Bisa Jadi Penyalur Saprodi Di Sulteng

id udaya

Pemerhati: Perusda Bisa Jadi Penyalur Saprodi Di Sulteng

Ahrul Udaya (Foto antara/anas masa)

Petani di daerah ini sering diperhadapkan pada kesulitan mendapatkan saprodi berupa pupuk, benih dan obat-obatan
Palu,  (antarasulteng.com) - Seorang pemerhati ekonomi, Achrul Udaya mengatakan Perusahaan Daerah (Perusda) bisa menjadi penyalur sarana produksi pertanian di Sulawesi Tengah.

"Petani di daerah ini sering diperhadapkan pada kesulitan mendapatkan saprodi berupa pupuk, benih dan obat-obatan," katanya di Palu, Rabu.

Seyogyanya, kata Achrul, Perusda ikut mencarikan solusi terbaik agar masalah yang dihadapi para petani di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng yang sering kekurangan saprodi dapat teratasi.

Perusda sebagai perusahan daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Sulteng seharusnya bisa menjadi distributor atau penyalur saprodi agar petani dengan lebih mudah bisa mendapatkan pupuk, benih dan obat-obatan pertanian dengan mudah dan harga yang murah.

Paling tidak saat petani membutuhkannya, tidak lagi harus pontang-panting mencarinya karena di setiap kabupaten/kota sudah Perusda yang nota benenya menyediakan saprodi dlam jumlah memadai.

"Ya kalau bisa Perusda menjadi "Bulog" yang berperan penting dalam menangani sejumlah komoditi pangan sebagaimana yang ditugaskan oleh pemerintah,"katanya.

Menurut dia, jika sampai Perusda di Sulteng bisa menjadi penyalur saprodi,niscaya petani tidak akan kesulitan dan juga mudah dipermainkan harga oleh oknum-oknum pedagang atau tengkulak yang hanya mencari keuntungan besar.

Perusda bisa menjadi stabilisator saprodi di setiap kabupaten dan kota seperti halnya tugas pokok Bulog sebagai stabilisator harga gabah dan beras.

"Perusda harus memiliki core bisnis (usaha bisnis inti) yang jela," kata Mantan Kepala Cabang PT Sucofindo Palu itu.

Achrul yang juga adalah Sekretaris DPD ASPINDO Sulteng, mengatakan selama ini Perusda terus menerus merugi. Padahal jika Perusda ditangani dengan bagus dan punya core bisnis yang jelas,niscaya tidak akan merugi.

Bahkan, justru dapat memberikan kontribusi besar bagi pemerintah dan masyarakat di Provinsi Sulteng.

Selama ini, kata Achrul, Perusda Sulteng hanya menangangi kegiatan usaha seperti percetakan, rental dan fotocopy. Bagaimana mau untung kalau usahanya saja seperti itu.

Tetapi jika kegiatan usahanya di tingkatkan, termasuk menjadi penyalur saprodi atau komoditi strategis lainnya seperti menjadi distributor semen, itu akan lebih menguntukan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulteng.