TNI AD galakkan gerakan "Rakyat Peduli Membaca"

id Korem

TNI AD galakkan gerakan "Rakyat Peduli Membaca"

Kampanye Gemar Membaca oleh Korem 132/Tadulako Palu (Antarasulteng.com/istimewa)

TNI AD mendirikan rumah baca di semua Koramil
Luwuk (antarasulteng.com) - Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan kewajiban seluruh komponen bangsa termasuk institusi TNI AD, yang salah satunya adalah Korem 132/Tadulako dan satuan jajarannya.

Budaya membaca pada era saat ini tampaknya sudah ditinggalkan oleh anak-anak, pengaruh perkembangan tekhnologi informasi saat ini secara tidak langsung telah menggeser kebiasaan bangsa Indonesia khususnya anak-anak muda.

Fasilitas media internet dan media sosial saat ini cenderung disalahgunakan, arus informasi dan budaya asing masuk tanpa tersaring dengan baik. Ha ini sangatlah membahayakan bagi perkembangan generasi muda bangsa, sehingga hal ini perlu ditangani lebih serius oleh Pemerintah agar generasi muda muda terbebas dari pengaruh-pengaruh yang dapat merusak masa depannya. Budaya gemar membaca harus ditanamkan kembali kepada anak-anak  sejak dini.

Korem 132/Tadulako dibawah pimpinan Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa berupaya membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa seperti pendirian "Rumah Baca" di seluruh Koramil yang telah dibuka secara resmi oleh Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti pada Selasa (25/10) di Kabupaten Banggai, Sulteng.

Pendirian "Rumah Baca" ini merupakan bagian dari kampanye Pimpinan TNI AD untuk membantu mencerdaskan bangsa melalui kampanye "Gerakan Membaca TNI Bersama Rakyat". Gerakan ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian Pimpinan TNI AD akan nasib dan masa depan anak-anak generasi penerus bangsa.

Sebagai wujud keseriusan Danrem akan Gerakan Membaca TNI bersama Rakyat, bekerja sama dengan salah satu pemerhati dunia pendidikan anak-anak Indonesia "Bunda Paud Kembar", Danrem membentangkan spanduk "Gerakan Membaca Bersama TNI-Rakyat" yang diambil di bawah perairan Pantai Bunga, Kabupaten Banggai. 
Aksi yang dilakukan oleh Danrem bersama Bunda Kembar ini adalah untuk memotivasi generasi muda untuk mengisi pembangunan dengan budaya gemar membaca.

Hal yang menarik dari kegiatan ini adalah semangat dan keberanian Bunda Kembar untuk mengibarkan spanduk di dasar laut. 

Walaupun usianya sudah 67 tahun tapi semangatnya untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia sejak dini tidak pernah surut oleh usia dan waktu, apapun rintangannya. Semangat ini perlu dijadikan contoh oleh kita semua agar budaya gemar membaca dapat tumbuh kembali dalam kehidupan anak-anak Indonesia. (Penrem)