Menkumham : Tingkatkan Kapasitas Dan Kapabilitas Dalam Bekerja

id menteri

Menkumham : Tingkatkan Kapasitas Dan Kapabilitas Dalam Bekerja

Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Drs, Bambang Haryono, SH MH sedang membacakan sambutan Menkumham pada peringatan HUT Kemenkumham ke-71 di Palu, Minggu. Foto ANTARA/Anas Masa.

"Mari kita tutup masa lalu yang penuh kekhilafan dan mari kita berubah menjadi abdi negara yang mampu menjadi role model dimanapun berada,"pinta Menteri Yasonna.
Palu, (antarasulteng) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengajak semua pegawai dari pusat sampai daerah untuk melakukan introspeksi, lalu kemudian meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam bekerja.

"Kita perlu merenung, berpikir dan selanjutnya membuat suatu perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Tengah, Bambang Haryono pada peringatan Kemenkumham ke-71 di Palu, Minggu.

Menteri Yosanna mengatakan sebagai bagian dari Kemenkumham harus menjadi aparatur sipil negara yang juga luar biasa dari sisi kompetensi, integritas dan profesionalitas.

Ketiga hal itu harus melekat dalam diri aparatur sipil dan negara.

Peringatan Hari Dharma Karyadika kali ini mengusung tema "Pelayanan dan Penegakan Hukum PSTI NYATA".

Tema ini mempunyai makna mendalam yang menjelaskan kedudukan kita sebagai abdi negara sekaligus abdi masyarakat yang terus menerus memberikan pelayanan cepat, tepat dan murah dengan kepastian hukum yang jelas dan nyata.

Menteri mengatakan sebagaimana kita ketahui, perkembangan masyarakat saat ini semakin dinamis dan cerdas, sejalan dengan tingkat kehidupan yang juga semakin membaik setiap tahunnya.

Side impact dari peningkatan tersebut adalah meningkatnya kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Mari kita tutup masa lalu yang penuh kekhilafan dan mari kita berubah menjadi abdi negara yang mampu menjadi role model dimanapun berada,"pinta Menteri Yasonna.

Hentikan segala bentuk aktivitas "jahiliyah" seperti pungli,pemerasan,korupsi dan kolusi. Karena revolusi mental sesungguhnya adalah ketika kita mampu menghilangkan paradigma buruk yang melekat pada diri kita.(BK03/)