10 Perusahaan Akan Berinvestasi Di KEK Palu

id kek

10 Perusahaan Akan Berinvestasi Di KEK Palu

Direktur Utama PT. Bangun Palu Sulteng, Andi Mulhanan Tombolotutu dan General Manager PLN Suluttenggo, Baringin Nababan menandatangani Memorandum of Understanding di Kantor PLN Area Palu, Selasa, 15 November 2016. (Foto: Harold/Humasprov Sulteng)

Palu,  (antarasulteng.com) - Direktur Utama PT Bangun Palu Sulteng Andi Mulhanan Tombolotutu mengemukakan, dari 47 perusahaan yang menyatakan berminat, 10 di antaranya akan merealisasikan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Perusahaan-perusahan tersebut adalah PT Sofie Agro, PT Agro Sulteng, PT Utama Beton, PT Indo World, PT Asbuton Jaya Abadi, PT Abana Gema Mentari, PT Multi Monodon Indonesia Group, PT Tirta Lestari Raymond, PT Nurfaida Jaya Angkasa, PT Tunas Kreasi Perkasa Logistik, PT Palu Energi Indonesia.

"`Tenant` atau investor di KEK Palu tak perlu khawatir soal ketersediaan listrik karena PT PLN telah menjaminnya," kata Mulhanan saat menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan PLN area Palu, Selasa

PT Bangun Palu Sulawesi Tengah sebagai Badan Pengelola KEK menjamin akan sangat banyak fasilitas fiskal dn nonfiskal yang didapatkan oleh perusahaan yang berinvestasi di KEK Palu, antara lain mengenai bea masuk atas impor mesin, bea masuk atas impor barang dan bahan, serta pajak penghasilan.

Fasilitas lain lagi yang diberikan kepada perusahaan dan individu i KEK Palu, adalah pembebasan pajak pertambahan nilai atas barang mewah, bebas bea masuk, penangguhan untuk barang impor ke KEK dan bebas cukai untuk barang mentah dan barang penolong untuk tujuan produksi.

"Pajak dalam rangka impor (PDRI) juga tidak dipungut. Ada pula pengurangan pajak bumi dan bangunan. Pengurangannya sesuai dengan aturan," jelas Mulhanan

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan, dengan adanya kepastian ketersediaan listrik ke area KEK Palu dari PLN, maka investor yang semula masih ragu kini sudah bisa tergerak untuk masuk ke KEK Palu.

Longki meminta pihak KEK Palu untuk segera bergerak mempersiapkan infrastruktur pendukung lain, agar akivitas di wilayah KEK Palu sudah bisa terlihat.

"Saya minta sebelum bulan Mei 2017 sudah ada investor yang `ground breaking`," tegas Longki.