SKPD Sulteng Kejar Target Serapan APBD 2016

id apbd

SKPD Sulteng Kejar Target Serapan APBD 2016

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus mengejar realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016.

"Target serapan APBD per 30 November 2016 untuk Dinas Pertanian sebesar 85 persen, tetapi saat ini masih pada angka 79 persen," kata Kepala Dinas Pertanian, Tri Iriani Lamakampali di Palu, Rabu.

Dia menjelaskan, belum tercapainya serapan itu karena masih ada sejumlah kegiatan dalam proses penyelesaian yang anggarannya melekat pada APBD Perubahan 2016 sehingga belum dapat dihitung. Namun target serapan di atas 95 persen hingga akhir tahun 2016 optimistis dapat tercapai.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng, Hasanuddin Atjo mengatakan, terkait serapan anggaran, pihaknya lebih fokus pada "out come based" atau penyerapan anggaran program dari segi manfaat bagi penerimanya bukan "output based" atau berdasarkan kinerja.

Sehingga, kata dia, proses identifikasi masalah betul-betul dilakukan, walaupun kinerja penyerapan anggarannya 100 persen, tetapi manfaatnya kurang juga tidak baik.

"Yang dilihat adalah tepat target, tepat sasaran penerima dan tepat waktu. Tapi biasanya yang tepat waktu ini agak susah. Untuk DKP serapan APBD sekitar 72 persen per November 2016, tetapi kami yakin akan mencapai target hingga akhir tahun," kata Hasanuddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Sulteng, Nahyun Biantong tidak memberikan angka serapan anggaran pada instansi yang dipimpinnya karena ada keraguan ketika mengatakan angka.

"Saya kira mirip-mirip Ibu Tri, Kadis Pertanian," ujarnya.

Menurut Nahyun, berapapun hasil serapan anggaran di bulan Oktober dan November, yang pastinya pada akhir tahun 2016, serapan anggaran harus memenuhi target yang diinginkan pimpinan.

Nahyun juga menjelaskan terlambatnya serapan APBD. Dia menekankan bahwa program telah disusun di awal tahun, tetapi ada hal yang masih mengganggu dalam proses realisasinya.

Misalnya penetapan penerima bantuan-bantuan itu tidak mudah. Belum lagi penerima bantuan di lapangan ketika diverifikasi tidak ada salah seorang dari mereka, maka terpaksa diulang lagi.

"Itu bisa berulang-ulang, yang jadinya bisa serapan ditarget Juni dan Juli, tiba-tiba bergeser ke Oktober dan November," kata Nahyun.

Hal senada juga dialami oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) bahwa serapan anggaran juga belum sesuai dengan target setiap bulannya.

"Serapan APBD 2016 sekitar 76 persen," kata Pelaksana tugas Kepala BKP Sulteng, Sumiati.

Sebelumnya, kepala Biro Administrasi Pembangunan dan SDA Yanmart Nainggolan dalam rapat pimpinan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) mengatakan hingga akhir Oktober 2016, serapan APBD tahun 2016 masih berada pada angka 69,90 persen dari target 85 persen.