Palu, (antarasulteng.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah memperkuat sumber daya manusia panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) menghadapi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2017 di Kabupaten Buol dan Banggai Kepulauan.
"Sekarang kita gelar bimbingan teknis untuk seluruh PPK dan PPS. Ini untuk memperkuat sumber daya penyelenggara di tingkat bawah," kata Komisioner KPU Sulawesi Tengah Naharuddin Abd Gani di Palu, Kamis.
Dia mengatakan berdasarkan evaluasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah sebelumnya salah satu kerawanan masalah pilkada adalah tingkat penyelenggara terutama dalam mengelola pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara.
"Maka ini yang harus diperkuat agar tidak menimbulkan masalah," katanya.
Naharuddin mencontohkan penyelenggara tingkat kecamatan dan desa sampai tingkat tempat pemungutan suara harus benar-benar siap memberikan pelayanan seperti pendistribusian formulir C1 (sertifikat hasil penghitungan suara), mengecek pemilih secara benar dan pelayanan administrasi lainnya.
"Di sini paling potensi gugatan," katanya.
Naharuddin mengatakan salah satu yang sering menjadi masalah dan berpotensi menimbulkan protes adalah penyalinan data darei plano ke C1.
"Biasanya banyak salah jumlah," katanya.
Dia mengatakan KPU menargetkan seluruh penyelenggara ad hoc sampai akhir Januari sudah memiliki pengetahuan dan kecakapan yang memadai terhadap pelayanan pilkada.
Saat ini sedang berlangsung perekrutan kelompok pemungutan suara di desa.
Pilkada tahap II di Sulawesi Tengah pada 15 Feberuari diikuti dua kabupaten yakni Buol dan Banggai Kepulauan.
Dua daerah akan melaksanakan pilkada serentak di Sulawesi Tengah pada 2017 ini yakni Kabupaten Buol dan Kabupaten Banggai Kepualauan.
Sejauh ini, tahapan pelaksanaan pilkada dilaporkan berlangsung tertib, aman dan lancar.
KPU Perkuat SDM Pelaksana Pilkada
Komisi Pemilihan Umum (antaranews.com)
