Musim Hujan Tidak Ganggu Irigasi Di Sulteng

id irigasi

Musim Hujan Tidak Ganggu Irigasi Di Sulteng

Ilusrasi-Pembangunan salah satu irigasi untuk pengairan sawah (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Musim hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah di Sulawesi Tengah tidak memengaruhi kondisi irigasi di daerah itu meski debit air cenderung tinggi.

"Sejauh ini tidak ada irigasi kita yang rusak karena banjir. Semuanya masih normal dan berfungsi baik," kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah, Saliman Simanjuntak di Palu, Jumat.

Dia mengatakan, saat debit air naik, petugas-petugas daerah irigasi menyalurkannya sesuai jalur yang ada sehingga tidak memengaruhi areal persawahan.

"Ada beberapa daerah memang debit airnya naik tetapi tidak sampai menjebol irigasi kita," katanya.

Hanya saja, kata Saliman, pemerintah daerah akan terus mendorong fungsional daerah irigasi yang ada sebab dari potensi tersebut belum sepenuhnya termanfaatkan sesuai kapasitas fungsi daerah irigasi yang ada.

Jumlah daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi misalnya, dari 33 daerah irigasi dengan potensi 51.191 hektare, namun fungsionalnya baru mencapai 33.003 hektare.

"Masih ada sekitar 18 ribu hektare lagi yang belum optimal. Ini luasan yang tidak sedikit. Irigasi yang sudah dibangun dengan dana ratusan miliar tapi belum termanfaatkan semuanya," katanya.

Saliman mengatakan, dari total irigasi di Sulawesi Tengah saat ini mencapai 484 daerah irigasi dengan luas potensial 161.636 hektare, namun luas fungsionalnya baru mencapai 109.508 hektare. Sementara yang belum fungsional masih mencapai 52.128 hektare.

Menurut Saliman, jika potensial yang ada termanfaatkan maka pemerintah tidak perlu membangun irigasi yang baru karena luas potensialnya masih sangat besar.

Dari jumlah irigasi tersebut masing-masing enam daerah irigasi menjadi kewenangan pemerintah pusat, 33 daerah irigasi kewenangan provinsi dan 445 daerah irigasi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.