Nadoyo Production Akan Luncurkan Tiga Film Pendek

id film

Nadoyo Production Akan Luncurkan Tiga Film Pendek

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Nadoyo Production berencana meluncurkan tiga film pendek "Berita Hangat", "Blackout", dan "My Love Story" di Taman Budaya Palu, Sulawesi Tengah, 20-22 Januari 2017.

Ketiga film itu produksi tahun 2016, kata Manajemen Nadoyo Production, David di Palu, Selasa.

David menjelaskan rumah produksi lokal itu sejak tahun 2013 telah menghasilkan karya film pendek sekitar 12 judul yang sebagian telah menjadi viral di media sosial Youtube, baik di Indonesia maupun di luar negeri, seperti Malaysia.

David menjelaskan tiga film pendek itu selain mengangkat kondisi daerah Kota Palu, juga n mempromosikan destinasi wisata Palu dan Kabupaten Sigi. Durasi waktu, masing-masing film 25 menita.

"Blackout" menyentil seringnya listrik padam atau mati lampu di Palu, padahal kota itu memiliki banyak sumber energi yang bisa dimanfaatkan.

Film "Kabar Hangat", menceritakan seorang anak muda gagap dalam bicara, tetapi berperanan penting ditempat dia bekerja.

"Anak muda itu bekerja sebagai loper koran di satu media cetak, ketika perusahaanya mengalami peningkatan, dia akhirnya dapat jalan-jalan ke luar negeri," katanya.

"Film My Love Story", menceritakan seorang anak band metal, yang jatuh cinta kepada seorang perempuan yang menggandrungi Korea. Pria itu harus menyesuaikan dengan kondisi yang pujaan hatinya, hingga dia juga harus menonton fill-film korea.

Ternyata sang perempuan hanya menggangap dia sebagai seorang kakak saja, walaupun pria itu rela meninggalkan band dan teman-temannya, ungkap David.

Sementara itu produser tetap Nadoyo Production Ashar Yotomaruangi memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh pemain dan kru serta manajeman rumah produksi itu.

"Anak-anak Nadoyo Production sangat kreatif, mereka mampu mengangkat idiom-idiom lokal menjadi salah satu cerita yang lucu dan kocak, di tengah konstalasi politik dan hukum yang cukup hangat saat ini," ungkapnya.

Manajemen rumah produksi itu telah menemui Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang sangat mengapresiasi karya-karya sineas lokal Kota Palu, dan meminta untuk membuka langsung pemutaran tiga film itu.

"Kami sangat berharap ada karya-karya yang lebih baik lagi pada masa mendatang," kata Ashar.