Raja Salman akan bertemu tokoh lintas agama besok

id salman

Raja Salman akan bertemu tokoh lintas agama besok

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kanan) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3/2017), hari kedua kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Jakarta (antarasulteng.com) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan bertemu dengan beberapa tokoh lintas agama pada Jumat (3/3).

"Besok akan ada pertemuan setelah sholat Jumat dengan tokoh-tokoh lintas agama, kalau tidak di Istana, akan dilangsungkan di Hotel Raffles," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis.

Hotel Raffles adalah tempat menginap Raja Salman, yang datang ke Indonesia pada 1 Maret bersama 1.500 anggota delegasi, termasuk 14 menteri dan 25 pangeran. 

Selain di Hotel Raffles, rombongan Raja Salman menginap di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.

"Tapi tetap Bapak Presiden sebagai host, sebagai pengundangnya, karena memang Raja sendiri ingin bertemu tidak hanya dengan tokoh-tokoh Islam tapi juga ada pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama," kata Lukman.

Pertemuan dengan tokoh lintas agama itu juga menjadi wujud tindak lanjut nota kesepahaman kerja sama yang kemarin ditandatangani di hadapan Presiden Joko Widodo dan Raja Salman di Istana Bogor.

"Dalam salah satu MoU yang ditandatangan dari 11 MoU, salah satunya kerja sama bagaimana tidak hanya kita menanggulangi bersama gerakan radikalisme, terorisme, ekstremisme tapi juga ada kesepakatan untuk mengedepankan Islam yang moderat Islam yang wasatiyyah (jalan tengah)," kata Lukman.

"Moderasi Islam itu harus lebih dikedepankan dalam ikut berkontribusi menjaga dan melindungi peradaban di dunia. Bahkan secara khusus juga ada kata-kata dalam MoU bagaimana perbedaan keragaman itu tetap bisa dijaga termasuk juga perbedaan dalam paham keagamaan," katanya.

Hari ini Raja Salman bertemu beberapa tokoh Islam, namun hanya tiga orang yang menyampaikan pernyataan yaitu Ketua Umum Majelis Umum Indonesia Ma'ruf Amin yang juga mewakili Nahdlatul Ulama, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas, dan ulama asal Pekalongan Habib Luthfi.