Direktur Bulog: Pemerintah Siapkan 1 ,280 Juta Kartu BPNT

id bulog

Direktur Bulog: Pemerintah Siapkan 1 ,280 Juta Kartu BPNT

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo (kedua dari kiri) (ist)

Palu, (antarasulteng.com) - Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo mengatakan pemerintah telah menyiapkan sebanyak 1,280 juta kartu untuk program bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Mulai 2017 ini distribusi pangan subsidi dilakukan menggunakan kartu elektronik," katanya di Palu, Jumat.

Imam mengatakan kartu BPNT yang dirancang khusus itu baru sebagian diberlakukan di kabupaten dan kota yang telah didukung infranstruktur yang memadai.

Sulteng, kata dia memang belum termasuk dari sejumlah daerah yang telah menggunakan kartu untuk bantuan pangan bersubsidi.

"Ya itu kewenangan pemerintah untuk menentukan daerah-daerah yang sudah bisa menggunakan kartu dimaksud," kata dia.

Namun demikian, kata Imam Sulteng sudah mempersiapkan diri untuk menyambut program dimaksud dengan melakukan terobosan baru mencoba menyediakan kartu elektronik belanja pangan subsidi di Rumah Pangan Kita (RPK) khususnya di wilayah Kota Palu.

Dan ini merupakan pertama kali yang dilakukan oleh Bulog Sulteng sehingga perlu diapresiasi.

Pemerintah dalam rangka mendukung program dimaksud terus berupaya untuk membuka RPK pada setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah Tanah Air.

Dengan demikian, kata dia akses masyarakat untuk mendapatkan pangan subsidi semakin lebih mudah karena ada RPK di setiap desa dan kelurahan.

Di Desa, katanya minimal satu RPK sudah bisa melayani masyarakat pemegang kartu BPNT. "Kalau di kota paling tidak satu RT satu RPK,"ujar Imam.

Sejumlah warga penerima jatah rastra di Palu berharap beras subsidi secapatnya disalurkan oleh Bulog.

"Kita berharap Bulog segera menyalurkan jatah rasta untuk dua bulan ini (Januari-Februari) 2017," kata Ny Maria Bubun, seorang warga miskin di kelurahan Tatura Selatan.

Hal senada juga disampaikan Ny Fatimnah, warga jalan Birobuli Selatan Kota Palu. Ia menyambut program pemerintah terkait kartu BPNT, meski belum diberlakukan di Palu.

Menurut dia yang terpenting adalah jatah rastra bisa segera disalurkan kepada masyarakat yang selama ini berhak mendapatkannya.

Di Kota Palu penerima rastra ada sekitar 13.000 kepala keluarga. (BK03)