Panitia Seleksi Tamtama TNI-AD Ucapkan Pakta Integritas

id Korem

Panitia Seleksi Tamtama TNI-AD Ucapkan Pakta Integritas

Kasrem 132/Tadulako Letkol Inf Adrian Susanto memimpin pengucapan Sumpah Pakta Integritas kepada panitia seleksi calon Tamtama TNI AD di Palu, Senin (20/3). (Antarasulteng.com/Penrem Tdl)

Kasrem: Masuk TNI tidak dipungut biaya sepeserpun
Palu (antarasulteng.com) -  Pelaksanaan seleksi penerimaan prajurit Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA.2017 dimulai Senin 20 Maret s/d 22 Maret 2017 di Aula Manggala Sakti Korem 132/Tadulako Palu.

Sebanyak 265 orang calon peserta tersaring untuk mengikuti seleksi tahap awal berupa pemeriksaan administrasi, cek kesehatan luar, postur dan kesegaran jasmani awal. 

Bagi peserta yang lulus dalam tahap ini akan dikirim ke Kodam XIII/Merdeka mengikuti Seleksi Tingkat Pusat.

Guna menghindari terjadinya praktik-praktik percaloan dalam seleksi kali ini, sebanyak 61 orang panitia seleksi diambil sumpahnya oleh Kasrem 132/Tadulako Letkol Inf Andrian Susanto sekaligus mengucapkan Pakta Integritas akan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab jabatan.

Menurut Kasrem, pengucapan Sumpah Pakta Integritas ini bertujuan agar seluruh panitia seleksi tidak menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya untuk meluluskan salah satu calon tanpa mengindahkan norma dan kaidah yang telah ditentukan.

Letkol Andrian berharap bahwa kelulusan calon peserta bukan dikarenakan percaloan atau kedekatan dengan panitia, tetapi murni karena kapabilitas dan integritas serta prestasi dari calon itu sendiri.

"Kepada seluruh calon dan orang tua/wali jangan percaya apabila ada pihak-pihak yang menjanjikan dapat meluluskan anaknya dalam seleksi ini dengan menyiapkan sejumlah uang," kata Adrian tegas.

Perlu diketahui seluruh masyarakat bahwa dalam pelaksanaan seleksi penerimaan prajurit TNI AD baik itu tamtama, bintara, Akmil dan lain-lain, tidak dipungut biaya satu senpun. 

"Apabila di lapangan ditemukan praktik percaloan seperti itu, silahkan dilaporkan ke Korem agar oknum pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. TNI AD mencari calon-calon prajurit yang jujur dan siap untuk mengabdi bagi bangsa dan negara," ujar Kasrem Letkol Inf Adrian Susanto.