Pemprov Genjot Program Unggulan Cegah Kekerasan Perempuan-anak

id norman, kamaru

Pemprov Genjot Program Unggulan Cegah Kekerasan Perempuan-anak

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Tengah (Antarasulteng.com/istimewa)

Kami menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain seperti Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, Kemekumham dan Kemensos dalam upaya tersebut
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggenjot lima program unggulan terkait upaya pencegahan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulawesi Tengah, Sitti Norma Mardjanu menyatakan di Palu, Minggu, pihaknya berupaya untuk merealisasikan lima program unggulan dengan berbagai strategi demi perlindungan, penjaminan, pemberian hak-hak perempuan dan anak agar terhindar dari kekerasan mental dan fisik.

Ia menguraikan kelima program unggulan tersebut pertama pengembangan kota layak anak dengan indikator adanya puskesmas dan sekolah serta ruang-ruang publik layak anak di semua kabupaten dan kota se-Sulteng.

Kedua, kata dia, pengambangan pos pemberdayaan keluarga yang di dalamnya terdapat advokasi korban kekerasan, komunikasi, informasi serta wadah edukasi.

"Kami menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain seperti Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, Kemekumham dan Kemensos dalam upaya tersebut," ujarnya.

Selanjutnya, urai dia, Telepon Sahabat Anak (Tessa) merupakan layanan perlindungan anak dengan akses telepon untuk anak yang membutuhkan perlindungan.

"Di sini kami melakukan kerja sama dengan Telkom dan Kemensos, untuk telekomunikasi kami menyediakan call center untuk pengaduan korban kekerasan," urainya.

Kemudian pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang berfungsi memberikan layanan bagi masyarakat terutama perempuan dan anak korban kekerasan.

Selanjutnya percepatan realisasi Pengarus Utamaan Gender (PUG) dengan mengakses bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hukum serta ham.