Konselor Australia Kunjungi Sulteng Bahas Ekonomi-Keamanan

id Pemprov

Konselor Australia Kunjungi Sulteng Bahas Ekonomi-Keamanan

Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Bunga Elim Somba (kedua kanan) menerima Konselor Kedubes Australia Bradley Amstrong di Palu, Rabu (29/3). (Antarasulteng.com/Fauzi)

Bradley Amstrong: Australia memiliki hubungan yang kuat dengan Indonesia
Palu (antarasulteng.com) - Konselor Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia Bradley Amstrong menemui Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk membahas masalah ekonomi dan situasi keamanan, khususnya di Kabupaten Poso.

Bradley Amstrong diterima Asisiten Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Setdaprov Sulteng Bunga Elim Somba mewakili Gubernur Sulteng di ruang kerja kantor gubernur, Rabu.

Elim Somba menjelaskan situasi ekonomi dan keamanan di Sulteng pascakerusuhan Poso tahun 1998 hingga 2004 yang sangat goyang dikarenakan banyak investor di daerah itu hengkang.

Namun, kata dia, dengan upaya kerja keras, pemerintah berupaya memulihkan situasi dari 2004 hingga 2010, sehingga keamanan di Poso dan perekonomian di Sulteng semakin membaik dan berkembang pesat.

"Beberapa tahun terakhir, Sulteng mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk laporan hasil pemeriksaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, di tahun 2016 Sulteng merupakan propinsi yang tertinggi untuk nilai investasi di Indonesia dan mencatat ertumbuhan ekonomi yang jauh di atas pertumbuhan nasional.

Sulteng sendiri memiliki luas wilayah terbesar di antara propinsi lain di pulau Sulawesi dengan luasan sekitar 33 persen wilayah Sulawesi.

Sementara itu, Breanley Amstrong memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Pemprov Sulteng dalam meningkatan pertumbuhan ekonomi pascakerusuhan di Poso.

"Kondisi ekonomi Sulteng kini telah mencapai standar nasional di Indonesia," kata Amstrong.

Soal kunjungan itu, Amstong mengatakan sebagai upaya pemerintah Australia dalam membangun hubungan baik dengan semua provinsi di Indonesia.

"Australia memiliki hubungan yang kuat dengan Indonesia," ujarnya.

Ke depannya, kata Amstrong, dengan informasi yang telah didapatkan akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah Australia dalam mengeluarkan kebijakan travel warning warga Australia yang menuju ke Sulawesi Tengah.