Dubai, Uni Emirat Arab (antarasulteng.com) - Iran tidak akan meminta izin siapa pun untuk membuat peluru kendali, kata Presiden Iran, Hassan Rouhani, Sabtu, seakan menentang upaya Amerika Serikat menghambat ketentaraan Iran.
Dalam menghadapi Pemilu pada Mei, saat ia berharap merebut masa bakti empat tahun kedua, Rouhani harus membela diri dari lawan, yang menyatakannya terlalu mudah menenangkan Barat, dengan menyetujui pengekangan kegiatan nuklir Iran sebagai penukar pencabutan hukuman.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam kesepakatan nuklir itu dan dalam kampanye pemilihan umum, ia menyatakan akan menghentikan pembuatan peluru kendali Iran. Setelah Iran kembali melakukan uji tembak peluru kendali balistik pada Januari, Trump berkicau bahwa Iran "bermain api".
Dalam acara yang menampilkan beberapa perangkat keras ketentaraan buatan dalam negeri dan disiarkan televisi pemerintah, Rouhani mengatakan, "Penguatan kemampuan angkatan bersenjata Iran hanya untuk membela negara dan kami tidak akan meminta izin siapa pun dalam membangun angkatan bersenjata dan membuat peluru kendali serta pesawat."
Ia mengatakan, "Iran tidak pernah memiliki tujuan menyerang, tapi perdamaian bukan jalan satu arah dan bahwa kami memutuskan berdamai dengan pihak lain ... mungkin tidak. Jadi, ada kebutuhan untuk waspada."
Rancangan undang-undang untuk menjatuhkan hukuman baru atas peluncuran peluru kendali balistik Iran dan kegiatan bukan nuklir lain ditunda di Senat Amerika Serikat karena kekhawatiran akan Pemilu itu.
Iran menyatakan uji peluru kendali itu tidak tercakup dalam kesepakatan nuklir itu.
Berita Terkait
Rusia siap berbagi pengalaman dengan RI untuk kembangkan energi nuklir
Rabu, 27 Maret 2024 9:17 Wib
BRIN paparkan rencana pengembangan reaktor generasi IV dalam ATOMEXPO
Selasa, 26 Maret 2024 14:09 Wib
Jepang janji luncurkan dialog terkait perjanjian larangan bahan nuklir
Selasa, 19 Maret 2024 13:21 Wib
DPR AS sahkan UU pengembangan energi nuklir
Kamis, 29 Februari 2024 10:29 Wib
Korsel desak Korut setop provokasi senjata nuklir di konferensi PBB
Selasa, 27 Februari 2024 14:22 Wib
PBB peringatkan bahaya nuklir kembali hantui manusia
Selasa, 27 Februari 2024 14:21 Wib
Jepang tuntaskan tahap ketiga buang air nuklir Fukushima
Selasa, 21 November 2023 8:59 Wib
Turki peringatkan meningkatnya perlombaan senjata nuklir karena Israel
Minggu, 19 November 2023 13:34 Wib