Palu (antarasulteng.com) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Sulawesi Tengah terus melakukan Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) sebagai upaya penguatan sumber daya kader organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama itu.
PKL dibuka, Jumat (21/4) sore di Kota Palu itu juga dirangkai dengan rapat koordinasi dan dialog publik terkait peluang dan tantangan tenaga kerja serta dialog penguatan ekonomi kader Gerakan Pemuda Ansor dan dihadiri perwakilan Ansor kabupaten/kota.
Ketua PW GP Ansor Sulawesi Tengah Adha Nadjemuddin mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi organisasi berbasis kepemudaan dan keagamaan itu adalah pemberdayaan kader sehingga pengurus harus bekerja keras agar kader-kader Ansor terdistribusi ke berbagai lini berdasarkan kemampuan sumber daya yang dimiliki setiap kadernya.
Karena itulah kata Adha, GP Ansor menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah agar bersinergi dalam distribusi tenaga kerja.
Diskusi publik terkait ketenagakerjaan dibawakan oleh Kepala Disnaker dan Transmigrasi Abd Razak dan Ketua Dewan Pembina GP Ansor Sahran Raden.
Selain mendorong kadernya di bursa kerja, GP Ansor juga sedang membuka berbagai jenis usaha dan inovasi kegiatan pemberdayaan bekerjasama berbagai pihak sehingga kader Ansor dapat berinvestasi sekaligus bekerja di tempat usaha sendiri.
Sementara itu Sekretaris PW Ansor Sulteng Muhdar Ibrahim mengatakan untuk melengkapi rangkaian kegiatan PKL dan rapat koordinasi juga akan dilakukan dialog publik tentang pemberdayaan ekonomi pemuda yang rencananya digelar 24 April 2017.
Dialog itu menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tengah Syukri Andi Yunus dan pengusaha sukses Karman Karim. (skd)
