Lukman Hakim : Pionir Aceh Jaga Kebhinekaan

id lukman

Lukman Hakim : Pionir Aceh Jaga Kebhinekaan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Antara News/Risbiani Fardaniah)

Banda Aceh,  (antarasulteng.com) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) VIII dilaksanakan di UIN A-rraniry merupakan upaya menjaga dan merawat kebhinekaan.

Kata Menag Lukman Hakim dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan nasional tersebut bahwa Pionir tidak hanya menjaga ajang kompetisi di bidang olahraga seni dan riset, melainkan juga sebagai ajang mempererat persaudaraan dan merawat kebhinekaan.

"Pionir VIII dilaksanakan di Banda Aceh untuk persaudaraan, persamaan dan semangat menjaga kebhinekaan dalam rumah besar Indonesia," ungkap Menag, Rabu.

Menag Lukman mengatakan bahwa Pionir VIII dihadiri oleh ribuan kontingen mulai dari Merauke berkumpul di Aceh untuk berkompetisi.

Karena itu, sebut Menag Lukman, peserta atau atlet dan kontingen boleh berbangga dengan kelebihan dan budaya yang dimiliki oleh masing-masing daerah dan kontingen.

Namun, tegas Menag Lukman, peserta dari berbagai kontingen harus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang berlaku di Banda Aceh, serta mengedepankan akhlak yang baik dan kejujuran.

"Semua patut berbangga dengan kelebihan daerah masing-masing, serta kemampuan untuk berkompetisi. Namun yang terpenting yaitu menunjukkan akhlak yang baik serta kejujuran," tegas Menag Lukman.

Menag Lukman Hakim menjelaskan bahwa Pionir menjadi salah satu instrumen yang strategis untuk mempersatukan, merawat dan menjaga nilai-nilai budaya dalam rumah besar Indonesia.

"Prestasi sangat dipentingkan. Namun prestasi harus diikutkan dengan kejujuran dan akhlak yang baik ketika bertanding dan berkompetisi," jelasnya.