Pariwisata Palu Dinilai Belum Memiliki Dampak Ekonomi

id DPRD

Pariwisata Palu Dinilai Belum Memiliki Dampak Ekonomi

Ketua DPRD Kota Palu, M. Iqbal Andi Magga (fb)

Pemkot Palu harus punya renstra pengembangan sektor kepariwisataan
Palu (Antarasulteng.com) - Penglolaan sektor kepariwisataan di Kota Palu dinilai belum memberikan dampak berarti terhadap peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Mohammad Iqbal Andi Magga menyatakan di Palu, Sabtu, pengelolaan pariwisata mestinya memberikan dampak berganda (multiplier effect) kepada masyarakat.

Politisi Partai Golongan Karya itu mengemukakan bahwa pengelolaan pariwisata Kota Palu belum memberikan dampak terhadap pengembangan industri pariwisata, industri rumah tangga dan industri usaha kecil menengah serta masyarakat pada umumnya.

Ia menilai bahwa pariwisata bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat bila Pemkot Palu memiliki perencanaan pembangunan pariwisata yang mensinergikan wisata dengan ekonomi kreatif.

"Bisa sinkron kalau pemerintah memiliki rencana pembangunan pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya bersifat seremonial," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah Kota Palu harus segera menyusun rencana induk pembangunan pariwisata dan renstra pariwisata untuk mengukur pembangunan sektor tersebut.

"Untuk meningkatkan pengelolaan sektor pariwisata, maka harus ada perencanaannya atau rencana induk pembangunan pariwisata agar tidak sia-sia dana, tenaga dan sumber daya yang sudah dibuang untuk sektor kepariwisataan," sebutnya.