Astra Agro Kembali Raih Indonesia Most Admired Companies 2017

id Astra

Astra Agro Kembali Raih Indonesia Most Admired Companies 2017

Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Mario CS Gultom (kiri), menerima penghargaan Indonesia Most Admired Companies 2017 yang diserahkan pengusaha dan founder majalah Warta Ekonomi, Fadel Muhammad (kanan). (Antarasulteng.com/Humas AAL)

Mario CS Gultom: penghargaan ini menjadi penyemangat untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa
Jakarta (Antarasulteng.com) - PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) kembali menerima penghargaan Indonesia Most Admired Company, yang diterima di Jakarta pada Jumat, 19 Mei 2017.

Dalam penyelenggaraan iven yang menginjak tahun ke-14 ini, perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit tersebut dinobatkan sebagai perusahaan paling diminati untuk kategori agribisnis. 

Selain di Sumatera dan Kalimantan, anak perusahaan AAL juga beroperasi di Sulawesi.

"Kami sampaikan terima kasih atas apresiasi ini," ujar Mario CS Gultom, Direktur PT AAL usai menerima penghargaan yang diserahkan oleh Pemimpin Redaksi majalah Warta Ekonomi didampingi Fadel Muhammad sebagai pengusaha dan founder majalah tersebut.

Apresiasi itu, menurut Mario, menjadi salah satu penyemangat bagi perusahaan untuk tetap memberikan yang terbaik kepada bangsa, masyarakat dan juga karyawan.

Indonesia Most Admired Companies digelar sebagai apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki citra baik, sekaligus perusahaan idaman berdasarkan kacamata para karyawan dan pembaca majalah Warta Ekonomi.

Warta Ekonomi Intelligence Unit (WEIU) melakukan penelitian sejak 6 Maret hingga 17 April 2017. Tim riset menggunakan metode desk research dan quantitative research untuk mendapatkan data sekunder dan data primer. Desk research dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder berupa Laporan Keuangan Kuartal III-2016 dan data lainnya yang menggambarkan kinerja perusahaan di Indonesia sepanjang tahun 2016. 

Desk research kemudian menghasilkan nominasi perusahaan-perusahaan terpilih yang akan dinilai oleh para responden pada quantitative research. Quantitative research dilakukan untuk mengumpulkan data primer melalui survei telepon dan online. 

Survei telepon dilakukan di lima kota besar, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Responden survei telepon merupakan karyawan tetap yang telah bekerja minimal satu tahun dan maksimal lima tahun serta menempati posisi staf hingga manajer di BUMN, perusahaan swasta nasional, dan perusahaan swasta asing di Indonesia. Survei online dilakukan terhadap responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden survei online merupakan para pekerja dengan karakteristik yang serupa dengan survei telepon.

 Responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap perusahaan yang dipilih. 

Kriteria yang dinilai yaitu corporate image, yang merupakan penilaian responden mengenai citra perusahaan dalam hal popularitas, nama baik, dan kepercayaan publik. Selain itu juga financial image

Di topik ini responden menilai citra perusahaan dalam hal tingkat keuntungan, investasi yang dilakukan, dan prospek kinerja perusahaan di masa depan.

Yang menjadi penilaian juga adalah Human Resources Images, Product/Service Image, serta  Global Competitiveness Image. Pada topik competitiveness ini responden menilai citra perusahaan dalam hal kemampuan bersaing di pasar global, inovasi yang dilakukan, perkembangan pangsa pasar dalam negeri dan luar negeri, serta proses bisnis yang mutakhir.

Hal yang tidak kalah menarik, juga mengenai social image. Di sini responden menilai sangat baik citra perusahaan dalam hal aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan dalam tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat dan lingkungannya.

"Apresiasi ini seiring dengan visi dan misi perusahaan," lanjut Mario dan menambahkan, selain bisnis tumbuh melalui program corporate social responsibility, Astra Agro juga ingin berkontribusi dan memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa. (Humas AAL)