Palu, (antarasulteng.com) - Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi dengan kekuatan M 5,6 atau 5,6 skala richter (SR) pada Rabu.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Moch Riyadi dalam rilis yang diterima, Rabu, menyebutkan gempa bumi tektonik itu mengguncang wilayah Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah. Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 16.10.15 Wib dengan kekuatan M 5,6 dengan episenter terletak pada koordinat 2,78 LS dan 122,20 BT, pada kedalaman 12 kilometer.
Sementara berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap), BMKG menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Morowali berpotensi mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG BMKG atau III-V MMI.
Kata dia, hal ini sesuai dengan laporan masyarakat bahwa gempa bumi tersebut dirasakan di Morowali dan Bungku II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sorowako II SIG-BMKG (III MMI), Kendari, Kolaka, dan Palu I SIG-BMKG (II MMI).
Deskripsi gempa bumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan oleh orang banyak tetapi belum berpotensi menimbulkan kerusakan.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenter, kata dia, gempa ini merupakan gempa bumi dangkal yang diduga dipicu oleh aktivitas Patahan Matano dengan mekanisme sumber sesar mendatar.
"Terkait dengan peristiwa gempa bumi Kabupaten Morowali yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 16.10 WIB telah terjadi 1 kali gempa bumi susulan dengan kekuatan M4,3," ujarnya.
Dia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir, diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. (skd)
Kabupaten Morowali Diguncang Gempa 5,6 Sr
Ilustrasi (ANTARA)
