Palu, (antarasulteng.com) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mendesak pemerintah kota setempat untuk memaksimalkan mitigasi bencana guna mengurangi resiko ketika kota ini diterpa bencana.
Ketua DPRD Kota Palu Mohammad Iqbal Andi Maga mengemukakan di Palu, Sabtu, Pemkot Palu lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus mempelajari gejala-gejala yang dapat menimbulkan potensi bencana.
"Kota Palu akhir-akhir sering diguyur hujan dengan intensitas yang tidak menentu, kadang deras dan kadang hanya rintik-rintik. Namun angin kencang selalu ada. Ini perlu diwaspadai oleh Pemkot Palu," jarnya.
Ia juga meminta agar BPBD mulai melakukan peninjauan dan analisis potensi bencana terhadap sungai-sungai di Kota Palu.
Politisi Partai Golkar itu mendesak agar sungai-sungai di Kota Palu harus selalu dikontrol dan dilakukan normalisasi alur sungai, demi mencegah terjadinya banjir.
"Daerah kita banyak sungai, kurang lebih ada tiga puluh sungai yang masuk ke Kota Palu. Hulunya di daerah lain, tapi hilirnya di Palu. Ini yang menjadi problem," ujarnya.
Ia mencontohkan Sungai Palu yang membelah lembah sampai ke teluk kota tersebut, hulunya berada di kawasan TNLL di Kabupaten Sigi.
Karena itu Pemkot Palu selalu menerima dampak sedimentasi sungai ketika terjadi hujan deras di bagian hulu.
"Hal ini harus dicarikan solusinya, sehingga sekalipun hujan dibagian hulu masyarakat Palu tidak terkena dampak banjir. Karena itu perlu ada mitigasi bencana," sebutnya.
Mantan jurnalis itu juga menyinggung soal gempa bumi yang rawan menimpa Kota Palu karena dilintasi jalu gempa tektonik patahan Palu Koro.
Pemkot, kata Igbal, harus ketat mengawasi dan melakukan sosialisasi yang intens agar pembangunan gedung dan rumah memperhatikan standar konstruksi yang tahan gempa, sehingga meminimalisasi korban dan kerusakan bangunan bila gempa terjadi. (skd)
DPRD Desak Pemkot Palu Maksimalkan Mitigasi Bencana
Ketua DPRD Kota Palu, M. Iqbal Andi Magga (fb)
