Donggala, Sulawesi Tengah, (antarasulteng.com) - Bupati Donggala Kasman Lassa memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membentuk tim siaga bencana di daerah rawan bencana.
"Ada beberapa sungai dibeberapa kecamatan yang berpotensi banjir, dan itu kami telah perintahkan BPBD untuk runtin melakukan pemantauan," ungkap Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Kasman Lassa, Selasa.
Bupati juga mengaku telah perintahkan BPBD melakukan pemantauan terhadap sungai berpotensi banjir.
Kasman berkeinginan BPBD cepat dan tepat dalam melakukan evakuasi masyarakat ketika terjadi bencana.
Bahkan, kata dia, sebelum terjadi bencana alam berupa banjir, BPBD telah memberikan informasi kepada masyarakat untuk segera meninggalkan tempat.
"Yang kita tidak inginkan yaitu bencana menelan korban jiwa, kita juga tidak menginginkan adanya bencana alam," ujarnya.
Dia juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum kabupaten tersebut untuk segera melakukan penataan alur sungai yang tergolong rawan banjir di beberapa kecamatan.
Ia menegaskan bahwa alat berat tidak boleh pulang bila pekerjaan atau masalah belum terselesaikan dengan baik.
"Saya tidak ingin ada masalah, dan tidak ingin ada korban jiwa serta kerugian masyarakat karena banjir," katanya
Bupati mengaku bahwa daerahnya dikepung oleh 300 sungai yang tersebar di enam belas kecamatan.
Namun, akui dia, APBD Donggala senilai Rp1 triliun tidak mampu untuk melakukan atau membiayai normalisasi sungai-sungai tersebut.
"Karena itu harus ada bantuan pemerintah pusat lewat APBN, pemerintah Sulawesi Tengah dan Balai Wilayah Sungai," katanya. (skd)
Bupati Perintahkan BPBD Bentuk Tim Siaga Bencana
Bupati Donggala Drs. Kasman Lassa SH (Mohammad Hamzah/Antarasulteng.com)
