Mahasiswa Palu Galang Bantuan Untuk Korban Banjir

id banjir

Mahasiswa Palu Galang Bantuan Untuk Korban Banjir

GP-Ansor dan Banser Tolitoli telah mendistribusi sejumlah bantuan korban banjir Tolitoli, Minggu (4/6). Ketua PW Ansor Sulteng Adha Nadjemuddin meminta seluruh kader Ansor ikut membantu korban banjir. (FOTO:Dok.ansortolitoli)

Palu,  (antarasulteng.com) - Sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Bencana Sulawesi Tengah melakukan penggalangan dana untuk korban banjir bandang Kabupaten Tolitoli di Kota Palu.

Kordinator Solidaritas Peduli Afrizal Umar mengungkapkan, Rabu, penggalangan dana merupakan upaya untuk membantu masyarakat Tolitoli yang terkena bencana banjir bandang.

"Kami bersama dengan rekan-rekan mahasiswa yang lainnya sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Tolitoli, karena banjir yang terjadi di Tolitoli sangat parah dampak yang diberikan, sehingga kami segera bergerak cepat untuk membantu warga Tolitoli," katanya.

Solidaritas itu merupakan gabungan dari beberapa lembaga kemahasiswaan di antaranya Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Buol (PPMIB) Kota Palu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM) Cabang Palu, Ikatan Pelajar Mahasiswa Lakatan (IPMAL) Cabang Palu, Himpunan mahasiswa Islam (HmI) Cabang Palu, HMI Komisariat Hukum Universitas Tadulako.

Ada juga Ikatan Kekerabatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Parigi Mautong, Persatuan Pelajar Mahasiswa Tolitoli (Perpit) Cabang Palu, Komunitas Pencinta Alam Jarum Kompas, dan Anak Muda Indonesia (AMI) Cabang Palu.

Afrizal menambahkan, penggalangan dana itu tidak hanya sekali, namun pihaknya akan menyebar di beberapa titik strategis di Kota Palu.

"Rencananya kami akan melakukan aksi penggalangan dana selama tiga hari yakni Senin sampai sampai Rabu. Semoga apa yang kami lakukan bisa membantu masyarakat Tolitoli," imbuhnya.

Di hari pertama, dana yang berhasil dihimpun sudah mencapai Rp8 juta lebih, ditambah 10 karung beras, masing-masing 50 kilogram. Bantuan tersebut akan disalurkan ke Tolitoli setelah penggalangan dana selesai.

"Hingga saat ini, data yang kami dapatkan bahwa ada sekitar enam rumah yang hanyut dan dua rumah roboh di Desa Dakitan. Sementara di Desa Buntuna, terdapat empat rumah warga yang hanyut dan di Dusun Lembah Kelurahan Baru tiga rumah roboh," kata Ketua HMI cabang Palu, Iman Sudirman.  (skd)