Camat: Poros Palu-Napu Masih Belum Normal

id jalan

Camat: Poros Palu-Napu Masih Belum Normal

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Camat Lore Utara Yanson Tokare mengatakan, jalan poros penghubung Palu dengan sejumlah desa di wilayah Napu, Kabupaten Poso, belum normal atau masih terputus total sejak dilanda longsor pada 7 Juni

"Jalur itu putus total pada Kamis (8/6) akibat tanah longsor yang terjadi sejak Rabu malam (7/6) 2017," katanya via telepon dari Wuasa, ibu kota Kecamatan Lore Utara, Jumat siang.

Meski sudah bisa dilalui mobil, tetapi dari arah Napu menuju Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulteng sama sekali belum bisa.

"Yang bisa sekarang ini mobil dari arah Kota Palu menuju Napu," kata dia.

Mobil-mobil dari arah Napu tujuan Kota Palu belum bisa melewatinya karena material longsor parah menutupi badan jalan di antara Desa Sedoa dengan Dusun Dongi-Dongi.

Lagi pula, katanya, jalan dari arah Napu menuju Palu menanjak dan cukup curam sehingga sangat rawan kecelakaan.

"Jalan di Pegunungan Padea selama ini rawan terjadi kecelakaan," kata Camat Yanson.

Ia mengatakan, sudah banyak mobil, antara lain sebuah truk pengangkut anggota TNI terbalik di jalan poros tersebut.

Tanah longsor yang terjadi di jalan poros Palu-Napu, katanya akibat dampak dari gempa bumi 6,6 SR yang mengguncang wilayah Lore Utara, Kabupaten Poso pada 29 Mei 2017.

Saat gempa bumi, banyak tanah yang retak, bahka muncul air dari dalam tanah sehingga membuat warga resah.

Selain itu, hujan deras selama beberapa hari ini terus mengguyur wilayah Lore Utara mengakibatkan terjadi tanah longsor di wilayah itu.

Dinas PU/Bina Marga Provinsi Sulteng saat ini sedang melakukan normalisasi agar arus lalu lintas bisa kembali pulih.

Hingga kini gempa susulan masih saja berlangsung di wilayah Lore Utara.

"Masih ada gempa susulan, tetapi skalanya kecil," kata Camat Yanson. (skd)