Jakarta (antarasulteng.com) - Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) menilai kanker serviks yang menyebabkan kematian artis dan penyanyi Yuli Rachmawati atau Julia Perez (Jupe) masih menjadi momok bagi perempuan.
"Saat ini kanker serviks menjadi pembunuh utama perempuan di seluruh dunia terutama di negara miskin dan berkembang. Di Indonesia, kanker serviks menjadi salah satu kanker penyebab kematian paling banyak ketiga," kata inisiator KICKS Prof dr Andrijono SpOG(K) melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Menurut data Globocan yang dirilis WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer pada 2012, terdapat satu wanita Indonesia meninggal dalam satu jam setiap hari karena kanker serviks dan diprediksi terdapat 58 kasus baru setiap hari.
Andrijono mengatakan perempuan Indonesia saat ini pada situasi genting terkena kanker serviks. Karena itu, pencegahan dan deteksi melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini daripada pengobatan.
"Saat ini program pemberian vaksin HPV baru dilakukan di DKI Jakarta dan segera menyusul kota lain Yogyakarta, Surabaya dan Manado," jelas Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) itu.
Andrijono berharap pemerintah segera menjadikan program vaksinasi HPV berlaku secara nasional agar tidak semakin banyak perempuan Indonesia lain yang menjadi korban.
"Kematian Jupe sangat bisa jadi momentum untuk mendorong program nasional vaksin HPV sebagai salah satu cara paling efektif mencegah kanker serviks," katanya. (skd)
Berita Terkait
Pangeran Harry dan Meghan tidak tahu soal kanker Kate Middleton
Sabtu, 23 Maret 2024 12:50 Wib
Kate Middleton didiagnosis mengidap kanker
Sabtu, 23 Maret 2024 9:54 Wib
Vaksin HPV direkomendasikan bagi laki-laki guna cegah penyakit lainnya
Rabu, 6 Maret 2024 15:05 Wib
Dokter Spesialis: Kematian akibat kanker karena minim kesadaran untuk periksa
Sabtu, 2 Maret 2024 10:28 Wib
Perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 15:15 Wib
Waspadai benjolan yang muncul di depan telinga, bisa jadi kanker
Kamis, 29 Februari 2024 15:14 Wib
Rokok elektrik maupun rokok sama-sama miliki risiko kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 15:10 Wib
Sekitar 88 persen pasien kanker paru wafat tahun yang sama kankernya ditemukan
Kamis, 29 Februari 2024 13:01 Wib