Tim SAR Masih Lakukan Pencarian Wisman Hilang

id sar

Tim SAR Masih Lakukan Pencarian Wisman Hilang

Kantor SAR Kota Palu (Antarasulteng.com/Istimewa)

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menemukan wisatawaan mancanegara yang naas itu," kata dia.
Palu (Antarasulteng.com) - Kepala Kantor SAR Palu Jafar Henaulu mengemukakan tim SAR kini sedang melakukan pencarian seorang wisatawan mancanegara (wisman) yang hilang di Pantai Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, saat korban menyelam pada 11 Juni 2017.

"Kami sudah dapat informasi dan langsung bergerak melalukan pencarian di sekitar wilayah Pantai Donggala," katanya via telepon di Palu, Senin.

Ia mengatakan tim gabungan dari SAR, Polairud, Polres Donggala, pihak pengelola olahraga selam di Pantai Tanjung Karang bersama masyarakat setempat saat ini terus berupaya mencari korban yang bernama Alexander, warga berkebangsaan Austria berumur sekitar 45 tahun.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menemukan wisatawaan mancanegara yang naas itu," kata dia.

Hanya saja, kata Jafar, tim agak kesulitan untuk melalukan pencarian, sebab lokasi tempat pria bule itu melakukan penyelaman belum diketahui.

"Lokasinya tidak diketahui sehingga sedikitnya agak menyulitkan bagi tim melakukan pencarian. Kalau lokasinya sudah diketahui, jelas akan mempermudah bagi tim SAR untuk melakukan pencarian," ujar dia.

Tanjung Karang merupakan salah satu objek wisata bahari unggulan di Provinsi Sulteng yang selama ini banyak dikunjungi para wisatawan, termasuk dari mancanegara.

Objek wisata yang terletak tidak jauh dari Kota Donggala, Ibu Kota Kabupaten Donggala, itu memiliki daya tarik bagi wisatawan karena keindahan pantainya.

Tanjung Karang memiliki hamparan pasir putih yang cukup luas dan sangat dikagumi wisatawan untuk tempat berjemur di kala pagi dan sore hari.

Di sekitar pantai itu juga terdapat hamparan terumbu karang yang sangat menarik dan menjadi "surga" bagi berbagai jenis ikan sehingga amat menggoda banyak wisatawan.

Dari Kota Palu, salah satu destinasi wisata primadona Pemprov Sulteng dan Pemkab Donggala tersebut dapat ditempuh dengan sepeda motor atau mobil dalam waktu sekitar 30-an menit melewati jalur Trans Sulawesi bagian barat Kabupaten Donggala.(BK03)