Poso siap ikut Festival Ikan Sidat Nasional

id Poso

Poso siap ikut Festival Ikan Sidat Nasional

Kepala Dinas Perikanan Poso Yusak Mentara (Foto Antara/ Feri Timparosa)

Warga Tentena usulkan agar masakan arogo-onco sogili ditampilkan pada festival ini.
Poso (Antara Sulteng) - Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menyatakan siap mengikuti Festival Ikan Sidat (sogili) yang akan digelar 29-30 Juli 2017 di Jakarta, termasuk memamerkan berbagai jenis kuliner berbahan ikan sidat.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Poso Yusak Mentara mengemukakan di Poso, Senin, Bupati Poso Darmin A. Sigilipu meminta agar Dinas Perikanan mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti festival itu guna memperkenalkan ikan sidat khas Poso.

Selain itu, melalui festival tersebut diharapkan Poso lebih dikenal sebagai penghasil ikan sidat dari Danau Poso untuk menarik wisatawan dan juga investor untuk menanamkan modal mengembangkan potensi perikanan yang sangat besar ini.

"Intinya kami siap mengikuti festival ikan sidat itu, karena kami punya ikan sidat khas yang tidak terdapat di daerah lain yakni sidat marmorata," ujarnya.

Menurut Yusak, pihaknya akan menampilkan sogili khas Danau Poso yang disebut sogili marmorata yang memiliki rasa lezat dan panjang hampir mencapai dua meter serta memiliki tubuh besar.

Selain itu juga akan menyajikan masakan khas sogili Poso yang berbasis tradisional dalam penyajian kuliner di festival itu.

Sementara sidat marmorata yang akan ditampilkan nanti, kata Yusak, mulai dari yang ukuran kecil hingga yang paling besar dan dalam keadaan hidup.

"Berbagai kuliner sogili serta ukuran sogili marmorata dari yang terkecil sampai terbesar diperirakan akan mendapat sambutan antusias para pengunjung pameran," katanya.

Terkait dengan festival itu, sejumlah warga Kota Tentena di tepian Danau Poso mengusulkan agar disisipkan kuliner khas sogili Poso, yakni masakan onco arogo dalam bambu yang dibakar.

Cara masaknya adalah ikan sogili yang telah dipotong-potong dimasukan dalam bambu bersama daun onco (kedondong hutan) dan daun arogo rempah khas tanah Poso.

Sementara bumbu penyedapnya hanya garam dan lada yang masih utuh bersama air secukupnya, dicampur satu dan dimasukan ke dalam bambu. Bambu tersebut kemudian dibakar hingga airnya mendidih selama beberapa menit dan siap untuk di santap.

Festival ikan Sidat nasional 2017 ini, kata Yusak, merupakan yang pertama kali dilaksanakan dan akan idmeriahkan dengan perlombaan olahan sidak masakan Jepang.

Acara itu didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Perikanan dan Kelautan serta para kepala daerah yang memiliki ikan sidat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah Hasanuddin Atjo yang dihubungi teprisah mendukung keikutsertaan Poso dalam festival itu karena Poso merupakan penghasil sidat di Sulteng dan sedng dikembangkan menjdi sentra produksi ikan.

"Kita ingin agar ke depan, saat orang berbicara soal sidat, yang muncul pertama di benak mereka adalah Poso," ujarnya.