Jalur Transportasi Palu-Napu Sudah Normal

id jalan

Jalur Transportasi Palu-Napu Sudah Normal

Ilustrasi (Foto Antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Jalur transportasi darat yang menghubungkan Kota Palu dengan Dataran Napu di Kabupaten Poso, kini sudah kembali normal, kata Camat Lore Utara, Yanson Tokare.

"Sejak Minggu pagi (11/6) semua kendaraan sudah bisa lewat," katanya melalui telepon dari Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Senin.

Ia mengatakan sebelumnya, jalur yang putus akibat bencana alam tanah longsor pekan lalu tersebut tidak bisa dilewati kendaraan.

Kendaraan sepeda motor dan barang dari arah Palu menuju Napu dan sebaliknya hanya dipikul masyarakat dengan biaya Rp50 ribu/satu unit sepeda motor.

Sementara kendaraan mobil hanya sampai di ujung titik longsor, lalu penumpang melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki sampai di seberang, kemudian meneruskan perjalanan dengan kendaraan angkutan penumpang lainnya yang sudah menunggu di seberang.

Namun, sejak hari Minggu, semua kendaraan sudah bisa lewat asal dalam kondisi tidak ada hujan. "Kalau hujan, mobil tidak bisa lewat karena badan jalan licin sekali," kata Camat Yanson.

Nok, seorang sopir bis angkutan pedesaan yang melayani trayek Palu-Napu membenarkan dalam dua hari ini jalan Palu-Napu sudah bisa dilelwati.

Tetapi medan jalannya masih cukup berat karena lumpur masih menutupi beberapa titik sehingga pada saat hujan turun dipastikan tidak bisa melintas.

Khususnya kendaraan mobil dari arah Napu menuju Palu karena harus mendaki dan ada beberapa titik tikungan tajam dan badan jalanya masih licin.

Poros Palu-Napu tersebut selama ini rawan terjadinya kecelakaan karena pendakian cukup jauh dan tinggi. Begitu pula jika dari arah Palu menurun.

Beberapa waktu lalu sebuah truk yang membawa personil TNI untuk mendukung Operasi Tinombala memburu teroris pimpinan Santoso terbalik dan menewaskan sejumlah anggota tentara.

Beberapa hari lalu, jalur itu putus total karena bencana alam tanah longsor, menyusul gempa bumi berkekuatan 6,6 SR mengguncang Kecamatan Lore Utara dan juga hujan deras mengguyur wilayah tersebut. (skd)