Tunggakan Pelanggan Listrik di Sulteng Capai Rp12 Miliar

id PLN, listrik, Palu, utang

Tunggakan Pelanggan Listrik di Sulteng Capai Rp12 Miliar

Ilustrasi (ANTARA)

"Pokoknya menunggak satu bulan langsung diputus," katanya.
Palu  - Manajemen PT PLN Cabang Palu, Sulawesi Tengah, mengklaim nilai tunggakan rekening listrik hingga saat ini mencapai Rp12 miliar.

"Ada sekitar 30 persen dari total pelanggan listrik di area PLN Cabang Palu sebanyak 250 ribu menunggak," kata Manager PLN Cabang Cabang Palu Suroso di Palu, Selasa.

Ia mengatakan, jumlah pelanggan listrik yang menunggak hingga saat ini sekitar 60.000 tersebar di Kabupaten Poso, Morowali, Tojo Una-Una, Donggala, Parigi Moutong, Sigi, dan Kota Palu.

Dalam rangka menurunkan nilai tunggakan listrik, pihak PLN terhitung mulai 1 Oktober 2012 menggencarkan kegiatan pemutusan terhadap pelanggan listrik yang menunggak membayar rekening.

"Pokoknya menunggak satu bulan langsung diputus," katanya.

Menurut dia, sebenarnya pelaksanaan pemutusan sudah lama berlangsung, tetapi tidak maksimal sehingga nilai tunggakan terus membengkak.

Saat ini, PLN mencoba untuk lebih memaksimalkan operasi pemutusan aliran listrik yang bermasalah di seluruh area PLN Cabang Palu.

Guna mendukung operasi pemutusan tersebut, PLN menerjunkan sekitar 500 petugas yang tersebar di seluruh area PLN Cabang Palu.

Petugas bagian penagihan PLN Cabang Palu Muhammad Yopie Rumimpunu mengatakan, hari pertama (1/10) program pemutusan dilakukan di Rayon Donggala dan Rayon Tambu, Kabupaten Donggala.

Ia mengatakan, pada hari pertama program pemutusan sambungan aliran listrik di dua rayon tersebut sekitar 200 pelanggan.

Dari 200 pelanggan yang aliran listrik diputus oleh petugas PLN rayon setempat, kata Yopie, semuanya langsung melunasi tunggakan mereka.

"Hari itu juga 200 pelanggan bermasalah itu langsung disambung kembali listrik karena telah melunasi tunggakan," katanya.

Pelaksanaan pemutusan akan berlangsung di semua rayon dan ranting PLN di seluruh area PLN Cabang Palu.***