Darmin: kita harus bergandeng tangan bangun Poso

id Poso

Darmin: kita harus bergandeng tangan bangun Poso

Bupati Poso Darmin A Sigilipu yang didampingi Kabag Humas dan Protokol disambut warga Desa Owini, Selasa (20/6) (Antarasulteng.com/Feri)

Bupati Darmin Sigilipu: kita harus bergandeng tangan bangun daerah ini
Poso (antarasulteng.com) - Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu terus melakukan kunjungan kerja ke beberapa desa untuk membangun Kabupaten Poso yang adil dan merata demi menuju Poso yang Cerdas. 

Kali ini Bupati Darmin Sigilipu melakukan kunker ke Desa Owini, Kecamatan Pamona Barat, sekaligus menghadiri kegiatan HUT ke-4 Desa Owini dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung serbaguna di desa itu.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Poso menggiatkan pembangunan yang dimulai dari desa, karena pada dasarnya desa merupakan pondasi daerah yang harus dikuatkan dengan pembangunan  untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. 

Ia menjelaskan sumber daya alam yang dimiliki desa harus dikelola secara maksimal agar dapat menunjang pertumbuhan desa, kecamatan, kabupaten bahkan provinsi. 

Karena itu ia minta semua warga untuk bergandeng tangan seia sekata dalam melakukan segala pekerjaan secara sungguh-sungguh, karena semua saling membutuhkan sehingga akan tetap bekerja sama. 

"Untuk mencapai pembangunan yang maksimal, kita harus bergandeng tangan seia sekata dengan sungguh-sungguh," tandas Darmin yang antara lain didampingi Kabag Humas dan Protokol.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Darmin memberikan kesempatan kepada sejumlah Kepala Dinas untuk memberikan sambutan sekaligus menjelaskan program mereka untuk desa.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Poso Yus Madoli mengatakan tenaga pendidik di Desa Owini harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. 

Sementara Kadis Pertanian Herningsi Tampai menyebutkan untuk mengatasi permasalahan masyarakat terkait kebutuhan air untuk irigasi, direncanakan akan dibangun saluran air dari sumber air menuju petak-petak sawah masyarakat dan tanaman kakao yang telah dikomunikasikan dengan dua perusahaan yang menangani tanaman kakao dan akan segera ditindaklanjuti. 

Kadis Perlindungan Anak dan KB dr Djani Moula menitikberatkan pada slogan dua anak cukup, dengan asumsi bahwa masyarakat Indonesia secara rata-rata hanya mampu membiayai dua anak sampai ke jenjang pendidikan tinggi.

Ia juga meminta warga terus menjaga kesehatan reproduksi di antaranya jangan menikah di usia muda, jangan melahirkan anak di atas usia 35 tahun dan usahakan jarak 3-5 tahun terhadap kelahiran anak pertama dan kedua. 

Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Sopia Purajow menghimbau warga yang belum melakukan pertemanan KTP agar secepatnya di lakukan untuk memudahkan pengurusan guna kepentingan keluarga.